TANA TIDUNG – Antisipasi meroketnya harga kebutuhan bahan makanan pokok di wilayah Kabupaten Tana Tidung jelang Idul Adha 1443 Hijriah atau Hari Raya Kurban tahun 2022, Komisi I DPRD Kabupaten Tana Tidung melakukan survei harga di Pasar Imbayud Taka.
Sekretaris Komisi I DPRD Tana Tidung, Rini Tika mengatakan, berdasarkan hasil survei harga di lapangan, DPRD Tana Tidung memberikan beberapa rekomendasi kepada pemerintah daerah.
Rekomendasi pertama yaitu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan KTT untuk membuat rakor sebagai langkah awal untuk memetakan harga bapok di KTT. Jika permasalahan ini sudah dipetakan, maka langkah selanjutnya adalah pemkab merumuskan strategi penanggulangan.
“Jadi, ini Pemda diskusikan dan hasil dari rapat di bawa ke Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), harusnya TIM ini juga perlu dibentuk. Sehingga, ketika kondisinya banyak terjadi inflasi sudah ada yang berfikir untuk memetakan masalah, selanjutnya Pemda diskusikan bagaimana caranya untuk stabilitas harga itu,†ujar Rini Tika Kepada fokusborneo.com, Selasa (5/7/2022).
Rakor ini sangat penting dilaksanakan untuk merumuskan strategi bersama. Karena itu, Pemda juga harus mengundang instansi terkait maupun akademisi. Di sisi lain, Ia juga menginstruksikan Disprindakop dan instansi terkait di Lingkup Pemda KTT agar intens memantau kenaikan harga komoditas lain. “Minta tolong teman-teman Dinas Perdagangan, DKPP, PD untuk memantau terkait komoditas yang lainya,” harapnya.
Rekomendasi selanjutnya adalah, Pemda perlu menjalin kerja sama dengan daerah penghasil komoditas tersebut khususnya yang bermasalah atau mengalami kenaikan harga.
“Yang pertama memang harus dipetakan barang-barang komoditas yang naik. Dan, Pemda melakukan kerja sama dengan kota/kabupaten penghasil komoditas yang kita butuhkan,” tegas Politisi Gerindra tersebut.
Tika mengatakan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) KTT sebenarnya harus sudah bisa mengantisipasi kenaikan harga komoditas pangan seperti bawang dan antisipasi itu dilakukan satu bulan sebelum panen atau mendekati Idul Adha.
“Jadi, satu bulan sebelumnya sudah kita lakukan antisipasi bersama-sama dengan Pedagang. Nah, untuk langkah terakhir bisa melalui operasi pasar dan mendatangkan langsung komoditas dari luar kota atau distributor,†terangnya.
Komisi I DPRD KTT berharap pemantauan terhadap persediaan bapok di gudang-gudang juga sangat penting. Termasuk di dalamnya monitoring distribusi komoditas pangan, tujuannya adalah untuk mengetahui persediaan atau stok barang kemudian arah distribusinya. (her/Iik)
Discussion about this post