TARAKAN – Polres Tarakan turunkan kendaraan Armoured Water Cannon (AWC) untuk membantu mendistribusikan air bersih kepada masyarakat di RT 15 Kelurahan Kelurahan Gunung Lingkas, Senin (22/8/2022) sore.
Dengan membawa drum, ember, galon, jerigen lainya, puluhan masyarakat berkumpul di Jalan Kusuma Bangsa tepatnya di dekat Taman Makam Pahlawan dlDwikora untuk mengantri air bersih dari Polres Tarakan.
Pendistribusian air bersih ini dilakukan Polres Tarakan untuk membantu masyarakat khususnya warga di wilayah Kecamatan Tarakan Timur yang terdampak berhentinya distribusi air bersih dari PDAM.
Sebagai informasi, hampir sepekan embung Binalatung Kampung I Skip yang menjadi sumber bahan baku air bersih PDAM kering, akibatkan sekitar 13.000 lebih warga di wilayah Kecamatan Tarakan Timur dan sebagian Tarakan tengah terdampak.
Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia mengatakan kegiatan pendistribusian air bersih untuk masyarakat yang terdampak sudah dilakukan sejak Sabtu (20/8) lalu di beberapa titik.
“Sudah dari Sabtu kemarin (20/8) kita sudah mulai (distribusi air bersih),” ujar Kapolres Tarakan di lokasi bersama Wakapolres, Kasat dan personil Polres Tarakan.
Kapolres menuturkan, tujuan dari kegiatan ini adalah pertama untuk membantu PDAM Tarakan, kedua membantu masyarakat mendapatkan air bersih.
“PDAM kan kekurangan kendaraan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat maka kita bantu kendaraan kita, kedua membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Terkait dengan titik lokasi distribusi air bersih, ditentukan langsung oleh Polres Tarakan dimana Bhabinkamtibmas akan melakukan pendataan di lapangan kemudian melaporkan ke Kapolsek lalu ke Kapolres.
Selanjutnya, setelah ada data RT dan kelurahan yang kekurangan air bersih langsung ditindaklanjuti Polres Tarakan menurunkan kendaraan Water Canon dengan kapasitas 6000 liter.
Sementara untuk waktunya dilakukan sore hari, ini berkaitan dengan waktu suami atau bapak-bapak, “Alasan pendistribusian air bersih dilakukan sore hari karena suami atau bapak – bapak biasanya ada di rumah saat sore hari, tidak mungkin ibu-ibu mengangkat air,” sambungnya.
Kapolres menegaskan, kegiatan ini akan terus dilakukan sampai masyarakat tidak lagi kesulitan air bersih.
“Mudahan nanti dari pihak pemerintah daerah khususnya PDAM mencari solusi terbaik dalam rangka menyelesaikan permasalahan ini,” pungkasnya. (wic/Iik)
Discussion about this post