TARAKAN – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tarakan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H bersama jajaran pengurus dan simpatisan.
Perayaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, dilaksanakan di Sekretariat DPD PKS Kota Tarakan di Jalan Ladang Dalam Pamusian, Kecamatan Tarakan Barat, Minggu (23/10/22).
Selain pengurus dan simpatisan, perayaan Maulid Nabi juga dihadiri Anggota Legislatif Kota dan Provinsi dari PKS. Hadir juga Wakil Wali Kota Tarakan yang juga kader PKS Effendhi Djuprianto dan beberapa tokoh masyarakat, seperti Agang Sinjai dan Said Munir.
Dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini, mengusung tema “Teladan Nabi Muhammad SAW dalam Melayani dan Membela Umatâ€.
Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Kalimantan Utara (Kaltara) Syamsuddin Arfah mengajak kader dan simpatisan PKS supaya mengikuti suri tauladan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
“Banyak kisah-kisah Nabi dan sahabat dalam perjuangannya yang bisa kita contoh. Makanya dengan momentum Maulid Nabi ini, semakin kita cinta kepada Nabi Muhammad dan menjadikannya suri tauladan dalam sendi-sendi kehidupan kita,” kata Syamsuddin Arfah dalam sambutannya.

Ketua DPD PKS Kota Tarakan Darmanto berharap peringatan Maulid bisa menjadi semangat bagi para kader dan simpatisan untuk lebih baik lagi. Selain itu, menambah dan memupuk keimanan kepada Allah SWT.
“Semoga kita semua menjadi lebih baik kedepannya dan bisa mengikuti jejak kehidupan beliau sebagaimana telah dijalankannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Darmanto.
Perayaan Maulid Nabi, DPD PKS Kota Tarakan menghadirkan Ustad Syahril Ilyas. Dalam tausiahnya menyampaikan perayaan maulid adalah bentuk syukur kita kepada Allah atas nikmat yang sangat agung ini. Berkat Nabi Muhammad, kita bisa mengenal Allah SWT satu-satunya Tuhan yang berhak dan wajib disembah.
“Dengan sebab beliau, kita mengenal Islam, satu-satunya agama yang benar. Satu-satunya agama yang diridhoi Allah. Agama yang dibawa dan diajarkan oleh seluruh Nabi dan Rasul,” ujar Syahril dalam ceramahnya.
Syahril dalam ceramahnya menambahkan perayaan Maulid adalah bentuk kecintaan kita kepada insan yang paling mulia dan makhluk yang paling utama.
“Melalui perayaan Maulid, kita diingatkan untuk terus mencintai Baginda Nabi dan kita tanamkan pada diri umat Islam kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW Nabi yang cintanya kepada umat melebihi cinta mereka kepadanya,” jelas Syahril.(Mt)