TARAKAN – Ribuan telor digantung di kawasan taman Sebengkok Tiram atau tepatnya di kawasan pasar tumpah Sebengkok dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah, Ahad (29/10/2022) malam.
Ketua panitia Saad Sp dari group band Gipsy menjelaskan, peringatan Maulid kali ini adalah yang terkahir dilaksanakan di Sebengkok setelah kegiatan serupa dilaksanakan di 8 Masjid.
Lebih lanjut, Saad mengungkapkan kegiatan gabungan ini murni dari masyarakat termasuk ribuan telor yang disiapkan merupakan sumbangan sukarela dari masyarakat Sebengkok.

“Alhamdulillah pada malam hari ini sampai kemarin kami mendapatkan telor sekitar hampir 6000, itupun sampai Mahgrib masih banyak yang mengantar kami tidak bisa memasaknya lagi, Insya Allah yang sisa 500 kami serahkan ke panti asuhan tadi juga saya sudah meminta persetujuan sama tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat,” ungkapnya.



Sebelumnya panitia hanya menargetkan sekitar 5000 telor, namun dalam kegiatan ini telor yang berhasil dikumpulkan mencapai 6000 lebih termasuk telor yang berada di malay juga sumbangan dari masyarakat.
Telor gantung ini merupakan tradisi atau kebiasaan dari masyarakat Sebengkok saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, meksi kegiatan inti belum dimulai namun antusias masyarakat sangat besar
dan langsung mengambil telor.

“Ini tradisi atau kebiasaan warga disini (Sebengkok), walaupun tadi anak – anak berebut kami sudah biasa tidak melarang,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekda Tarakan Hamid Amren mengatakan peringatan Nabi Muhammad SAW di Kota Tarakan begitu semarak dilaksanakan di berbagai Kelurahan, RT hingga Masjid – Masjid.
Hamid mengatakan, makna peringatan Maulid yaitu untuk mengambil suri tauladan contoh yang baik dari Nabi dalam rangka kehidupan sehari-hari.
“Di Tarakan dalam pembangunan perlu persatuan dan kesatuan dan ini kan ajaran Nabi merajut ukuwah baik antara umat Islam maupun umat beragama lain,” tutur Sekda.
Melalui kegiatan Maulid diharapkan dapat terjalin silaturahmi kepada masyarakat dan diharapkan terus terbina persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat.
Selanjutnya, KH Zainuddin Dalilla dalam tausyiahnya mengatakan melalui peringatan Maulid Nabi masyarakat umat muslim khususnya dapat mengetahui perjuangan dan sejarah hidup Nabi, serta perilaku Nabi yang perlu diikuti. (wic/Iik)