Menu

Mode Gelap

Daerah · 7 Nov 2022 11:09 WITA ·

Tarif Pas Masuk Pelabuhan Malundung Dinilai Mahal, Ini Penjelasan Pelindo Tarakan


					Pas masuk Pelabuhan Malundung. Foto : Fokusborneo.com Perbesar

Pas masuk Pelabuhan Malundung. Foto : Fokusborneo.com

TARAKAN – General Manager (GM) Pelindo IV Cabang Kota Tarakan Rio Dwi Santoso menjelaskan tarif pas masuk Pelabuhan  Malundung sudah dinilai murah, karena tidak dihitung per orang melainkan hanya kendaraannya.

width"300"

“Kalau parkir itu ada kendaraan masuk, tapi kalau pas masuk itu ada orang juga bisa jadi dulu itu awal mulanya. Kalau dulu kan orang masuk itu dihitung, roda dua adanya sendiri tarifnya, mobil juga ada sendiri, terus untuk memudahkan teman-teman sama pengguna jasa yang mau masuk ke Pelabuhan dibuatlah lumpsum, jadi kita gak hitung orang, parkiran juga, sudahlah orang masuk kesini jadi satu bayarnya sekian,” kata Rio saat diwawancarai awak media.

width"300"
width"400"

Rio menilai tarif tersebut dinilai lebih murah karena sudah include jadi satu dari pada dipecah masing-masing. Jadi satu pas udah dapat fasilitas semuanya, baik parkir maupun orang yang sudah di dalam.

width"450"
width"500"

“Kami jelaskan bahwa kenapa sih reasoningnya bisa ada pas masuk itu sekian, itukan ada dasarnya. Ini sebenarnya malah lebih efisien/lebih ekonomis daripada nanti per masing-masing, karena sudah parkirnya include, orangnya sudah gak dihitung jadi satu,” jelas Rio.

Rio menerangkan apabila dihitung masing-masing, pas masuknya bisa sampai Rp 20 ribu. Dan tarif pas masuk Pelabuhan Malundung Rp 15 ribu, hampir sama disemua pelabuhan yanh berada di regional IV Makassar.

width"400"
width"500"
width"500"

“Kalau dihitung orangnya, 6-5 ribu per orang, kalau 5 orang tinggal dikali saja berapa sudah itu.Terus kalau kita ngomong mahal atau gak, itu relatif sama nilai segitu. Jadi kalau ada ngomong ini mahal ya harus ada komparasinya, kalau komparasi saya di Makassar,” tambah Rio.

width"300"

GM Pelindo IV Tarakan Rio Dwi Santoso. Foto : Fokusborneo.com

History kenapa dilumpsum, kata Rio diambil rata-ratanya. Sebelumnya pas masuk setiap orang Rp 5 ribu sedangkan parkir kendaraan roda 2 dan 4 atau lebih berbeda lagi dan dihitung sendiri.

width"400"

“Sekarang ini kan dilumpsum jadi motor Rp 10 ribu dan mobil Rp 15 ribu. Kalau dulu itu ditagih berapa jumlah orang isi nya mobil itu dikali dengan tarif per orang itu, sekarang kan tidak ditagih lagi orangnya tapi ditagih ke kendaraannya. Untuk buruh, kita sudah siapkan tempat parkir khusus,” ujar Rio.

Rio menambahkan jadi soal tarif pas masuk Pelabuhan Malundung, komparasinya di Makassar dan beberapa pelabuhan terutama ada di Indonesia Timur. Dan hampir semua pelabuhan sudah diberlakukan serta memakai konsep yang sama.

“Bahkan ada yang terpisah itu, parkir ada sendiri malah ada dua kali, cuma kitakan gak terlalu ribet itu. Kenapa dilumpsumkan seperti itu, Tarakan ini adalah daerah pendatang pada saat dia ngantar penumpang mau yang berangkat 1 orang tapi bisa 5 bahkan sampai 2 mobil yang kawal jadi tarifnya kalau dulu ya sebelum dilumpsum kan itu perorang per sekali masuk, sekarang jadi 15 ribu,” pungkas Rio.

Rio mengungkapkan tarif tersebut tujuannya juga untuk membatasi orang parkir terlalu lama di dalam kawasan Pelabuhan. Sehingg tidak mengganggu kepentingan Pelabuhan.

“Takutnya nanti pelabuhan dijadikan sebagai tempat parkir. Malah mengganggu yang benar-benar punya kepentingan di pelabuhan,” tutup Rio.(Mt)

Print Friendly, PDF & Email
Artikel ini telah dibaca 589 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Wujudkan ASN yang Inovatif

17 April 2024 - 20:56 WITA

Ditlantas Polda Kaltara Mulai Aktif Kembali Laksanakan Gatur Lalin

17 April 2024 - 16:48 WITA

Apel Korpri Pertama Pasca Libur Lebaran di Lingkungan Pemkot Tarakan

17 April 2024 - 16:34 WITA

Asisten I Buka Tahapan Pembinaan Finalis Pemilihan Putri Otonomi Daerah Kabupaten Bulungan 2024

17 April 2024 - 15:34 WITA

Hasan Basri Jadi Balon Gubernur Kaltara Pertama Ambil Formulir Penjaringan di PDIP

17 April 2024 - 15:10 WITA

Lima Sajak Pilihan Penyair Pulo Lasman Simanjuntak Soroti Kasus Korupsi di Indonesia Makin Mengerikan

17 April 2024 - 13:14 WITA

Trending di Daerah