TARAKAN – Sebanyak 16 pemuda Kabupaten Tana Tidung dinyatakan Kompeten dan siap bersaing di dunia kerja maupun berwirausaha mandiri.
Enak belas peserta ini dinyatakan Kompeten setelah mengikuti Pelatihan berbabis kompetensi (PBK) program pelatihan service sepeda motor injeksi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tana Tidung bekerjasama dengan UPTD Lembaga Latihan Kerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Tarakan.
Program pelatihan yang dilaksanakan mulai 12 Oktober sampai 21 November 2022 atau 35 hari kerja ini resmi di tutup kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi KTT Edi Harsono, di hotel Galaxy, Jalan Yos Sudarso Tarakan, Sabtu (19/11/2022).
Edi Harsono menjelaskan, tujuan dari Pelatihan Berbabis Kompetensi (PBK) program pelatihan service sepeda motor injeksi ini diharapkan mampu mengurangi angka pengangguran dan menciptakan wirausaha mandiri di daerah.
“Harapanya bisa mandiri, bisa menciptakan lapangan kerja untuk orang lain, otomatis jika mereka membuka usaha mereka bisa rekrut tenaga kerja baru,” jelasnya.
Melalui program ini, Disnakertrans terus berupaya meningkatkan peluang dan membekali calon pencari kerja dan wirausaha di daerah dalam menghadapi tantangan global yang semakin berat.
Edi Harsono juga melihat semangat peserta sangat luar biasa, dan diharapkan setelah ini peserta terus belajar mengembangkan ilmu, meningkatkan daya saing sehingga mampu membawa KTT lebih baik.
“Kami akan terus melakukan evaluasi kepada peserta. Pelatihan tahun ini sudah selesai Insya Allah tahun depan akan dilaksanakan sesuai dengan anggaran,” sambungnya.
Sementara itu, Andi Arfan selaku Kepala UPTD Lembaga Latihan Kerja (LLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Tarakan mengatakan hasil pelatihan ini seluruh peserta dinyatakan Kompeten.
Kompeten itu ada tiga kriteria pertama menguasai ilmu pengetahuan menguasai ketrampilan dan kedisiplinan. Tiga hal tersebut harus dikuasai peserta,” terangnya.
Pelaksanaan pelatihan sesuai dengan program pelatihan service sepeda motor injeksi standarnya dilaksanakan 35 hari kerja Senin – Sabtu dimana pelatihan nya terdiri dari soft skill, hard skill, dan produktifitas.
“Materi soft skill berbicara kepemimpinan kemudian bagaimana disiplin, motivasi peserta, berwirausaha dengan baik serta pengetahuan aturan undang undang tenaga kerja, lalu Workshop ketrampilan dan terakhir industri kerjasama dengan DMT Honda,” jelas Andi.
Andi mengatakan pelatihan kerjasama dengan Disnakertrans KTT ini full anggaranya menggunakan APBD KTT, semua peserta menginap di asrama LLK dan ini juga menambah PAD Tarakan.
Selanjutnya, salah satu perwakilan peserta pelatihan, Iskandar mengatakan pelatihan seperti ini sangat diharapkan putra putri Kabupaten Tana Tidung (KTT) dan merupakan kesempatan yang berharga bagi peserta.
“Alhamdulillah kami 26 orang ini mendapatkan kesempatan yang berharga, harapan peserta tidak hanya sampai di titik ini saja namun harapan kami juga butuh bimbingan dan support yang lebih untuk bisa menjadi wirausaha mandiri,” ucap Iskandar.
Ia juga berharap kepada seluruh peserta kedepan bisa mandiri selalu menjaga kekompakan menciptakan lapangan kerja bersama sesuai dengan harapan Pemerintah Daerah khususnya Disnakertrans KTT. (wic/Iik)