BULUNGAN – Adanya Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) di tingkat provinsi hingga nasional menjadi upaya pembinaan pemerintah dan pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan daya saing desa. Yaitu melalui pengembangan TTG, memunculkan inovasi-inovasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bulungan, Risdianto, S.Pi, M.Si menyampaikan hal tersebut saat membuka Lomba Inovasi TTG, TTG Unggulan dan Posyantek (Pos Pelayanan TTG) Berprestasi tingkat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) di BPU Kantor Camat Tanjung Selor pada Kamis (16/3).
“Kegiatan bertujuan untuk menjaring dan menumbuh kembangkan ide-ide kreatif dan inovasi masyarakat, serta memberikan informasi dan wawasan tentang teknologi,†tandasnya.
Baca Juga : Peserta Wisuda Meningkat, Gubernur Zainal Ajak Lulusan Jadi Agen PerubahanÂ
Dijelaskan, Lomba TTG merupakan implementasi antara lain dari Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2017 tentang Pengembangan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa.
Kabupaten Bulungan sebelumnya berhasil meraih sejumlah prestasi membanggakan tidak hanya di tingkat Provinsi Kaltara tetapi hingga ke tingkat nasional. Yaitu antara lain Juara 2 Gelar TTG nasional kategori TTG Unggulan yaitu Algosena tahun 2021. Lalu Juara 3 Gelar TTG nasional kategori TTG Unggulan yaitu Akar Pakis Press Multiguna untuk pertanian hidroponik dan organik tahun 2022, dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI.
Baca Juga : Pemkab Sinkronkan Program Kegiatan 2024 Tiap OPDÂ
“Saya berharap, prestasi ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan serta menjadi motivasi atau pemicu semangat kita semua,†ujarnya. Diingatkan bahwa prinsip teknologi dikembangkan adalah untuk membuat alat atau sarana yang dapat membantu dan memberi kemudahan bagi manusia untuk melakukan kegiatan dalam hidup. Seiring dengan perkembangan teknologi, manusia selalu menginginkan peningkatan kualitas dan kepraktisan dari alat-alat tersebut.
Kemudian Teknologi Tepat Guna umumnya dikenal sebagai pilihan teknologi beserta aplikasinya yang mempunyai karakteristik terdesentralisasi, berskala relatif kecil, padat karya, hemat energi, dan terkait erat dengan kondisi lokal.
“Melalui kegiatan ini kiranya dapat dikembangkan teknologi tepat guna yang mampu menjembatani masyarakat sebagai pengguna dengan sumber daya alam di sekitarnya,†pesannya. Artinya TTG tersebut tidak membutuhkan biaya yang cukup mahal, hemat energi serta dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat sebagai pengguna, baik sebagai penunjang kegiatan maupun untuk meningkatkan hasil kegiatan.
“Selamat berlomba. Semoga dapat menjadi yang terbaik dan membawa nama harum daerah Kabupaten Bulungan maupun Provinsi Kaltara. Teruslah berinovasi dan berkarya untuk membuat terobosan baru yang berguna untuk masyarakat,†pungkasnya.(*)
Discussion about this post