TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan bersama instansi dan stakeholder terkait siap hadapi arus mudik hari raya Idul Fitri tahun 2023/1444 Hijriah.
Hal tersebut diungkapkan Walikota Tarakan Khairul usai memimpin apel gelar pasukan operasi ketupat Kayan 2023 di Mako Polres Tarakan, Senin (17/4/2023).
Walikota mengatakan, ada beberapa atensi sesuai dengan arahan Kapolri dalam menghadapi arus mudik Idul Fitri 2023.
“Tadi jelas arahan Kapolri semua ada pos pos pelayanan dan keamanan yang ditempatkan di daerah rest – rest area, daerah padat lalulintas termasuk kawasan wisata,” ujarnya.
Atensi selanjutnya yakni disarankan pembelian tiket oleh masyarakat dilakukan secara online sehingga tidak menumpuk di satu tempat.
“Disarankan beli tiket online supaya pengaturan lalulintas juga lebih aman, lalu tadi juga disarankan sebaiknya kalau di daerah Jawa termasuk di kita di jalur penyebarangan berangkatnya kalau bisa siang hari tidak malam hari karena selain macet juga membahayakan,” sambungnya.
Kemudian masyarakat atau pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi jika lelah disarankan istirahat dan tidak meneruskan perjalanan. Lalu, rumah – atau tempat tinggal yang ditinggalkan penghuni mudik diharapkan dititip ke tetangga, ketua RT atau ketua RW
Dalam menjaga mudik aman dan berkesan, Pemda bersama stakeholder terkait akan mengaktifkan keamanan kamtibmas di wilayah masing – masing baik dilakukan TNI/Polri maupun Pam Swakarsa atau siskamling.
“Mudik lancar aman, berkesan kalau bisa mengulang tahun lalu bahwa survei kepuasaan masyarakat diatas 80 persen dalam pelayanan arus mudik dan arus balik,” harapnya.
Dalam kesempatan ini, Pemda bersama Stakeholder terkait juga diharapkan lebih hati-hati menghadapi lonjakan mudik yang mencapai 45 persen dibandingkan tahun lalu dari 88 juta menjadi 123 juta orang. Jumlah ini cukup besar maka dibutuhkan kesiapan, kesigapan, dan sistem yang lebih baik dari tahun lalu.
Terkait dengan persiapan layanan mudik di Bandara dan pelabuhan Tarakan, Walikota mengatakan berdasarkan pengalaman selama mudik lebaran di Tarakan relatif terkendali.
“Kita selama ini relatif terkendali karena tempat kita tidak seperti di Jawa, banyak konektingnya kalau di kita namanya end destination atau jadi tujuan akhir kita sehingga relatif aman,” terangnya.
“Kita antisipasi penyebarangan antar kabupaten, mohon maaf misalnya mengejar penumpang lebih banyak melebihi kapasitas sebenarnya perlu diantisipasi dan ini biasa sering terjadi, harapannya arus mudik di Tarakan terkendali baik,” pungkasnya. (wic/Iik)
