TANA TIDUNG – Ratusan masyarakat Kabupaten Tana Tidung menghadiri kegiatan Tolak Bala yang dilaksanakan setiap bulan Safar, Rabu (13/9/2023) pagi di Pelabuhan Speed Keramat, Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap.
Kegiatan tradisi dan budaya masyarakat Tidung ini dilaksanakan mulai pukul 06.40 Wita. Tujuannya sendiri Tolak Bala dilaksanakan untuk mendapat perlindungan Allah SWT dari bala atau bencana.
Tidak hanya masyarakat dalam kesempatan ini juga hadir Pemerintah Daerah, tokoh agam, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan lainya.
Selain membacakan doa – doa secara Islam, masyarakat yang hadir juga membawa jajanan pasar serta ketupat atau disebut Imbiyuku dalam bahasa suku Tidung.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tana Tidung Irdiansyah mengatakan, tolak bala merupakan tradisi turun temurun yang tidak bisa ditinggalkan.
“Menurut kepercayaan suku Tidung, bulan safar dipercaya dengan bulan yang penuh dengan bala, maka pada bulan tersebut masyarakat suku Tidung wajib melakukan tolak bala,†kata Irdiansyah.

Acara tolak bala, lanjut Irdiansyah, adalah doa bersama yang dilakukan di Rabu awal Safar dan akhir bulan Safar.
Pada acara doa bersama ini, masyarakat Tidung biasanya membawa beraneka ragam kue dan makanan. Makanan yang paling khas adalah ketupat atau imbiyuku dalam bahasa Tidung.
“Imbiyuku dibuat dari kulit kayu nipah yang disi dengan beras keran dan dicampur sama santan kelapa. Baru dimasak. Imbiyuku beraneka ragam bentuk dan memili filosofi masing masing,†ungkap Irdiansyah. (Her/Iik)















Discussion about this post