TARAKAN – Solidaritas Pemuda Tarakan menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus dialog ilmiah dengan tema “Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW untuk Membangun Karakter Generasi Muda yang Religius”.
Kegiatan yang dilaksanakan di rumah makan Pondok Lesehan Kampung Bugis, Sabtu (14/10/23), dihadiri puluhan orang yang terdiri dari Ketua Lembaga Adat Tidung Kota Tarakan Abdul Wahab, mahasiswa, paguyuban, ibu-ibu majelis taklim, organisasi ekstra mau intra, tokoh agama, serta tokoh masyarakat.

Ketua Panitia Usman Taufan mengucapkan terima kasih kepada teman-teman panitia telah bekerja, sehingga berjalannya acara ini.
“Saya berharap teman-teman yang hadir bisa menyimak ceramah yang akan disampaikan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad,” katanya dalam sambutannya.
Baca juga : Turnamen Futsal ABRI-1 Bilkas Cup 2023 Piala Anies Baswedan Berjalan Sukses, Telemedia Jadi JuaraÂ
Baca juga : Maju Pilpres 2024, Anies-Muhaimin Dapat Dukungan WNI di Malaysia
Ketua Solidaritas Pemuda Tarakan Ibnu Prayudo mengajak semua yang hadir bisa mencontoh dan mengikuti suri tauladan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Karena Nabi Muhammad SAW adalah rasul utusan Allah SWT yang memiliki akhlak dan sifat mulia sebagaimana tercermin dalam perilaku sehari-hari beliau.


“Semoga kita semua bisa mengikuti sifat keteladanan beliau Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan kita sehari-hari. Mungkin bisa mencontoh hal-hal kecil biasa beliau lakukan dengan harapan mendapat ridho Allah SWT,” ucapnya.
Semetara itu, Ustad Fadli Dalila dalam ceramahnya menceritakan tentang kisah Nabi Muhammad SAW. Ia menyampaikan Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi dan Rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT sekaligus menjadi suri tauladan bagi umatnya.
Seluruh ucapan, perbuatan, dan sikap beliau menjadi sumber ajaran Islam yang dapat menuntun umat Muslim ke dalam kebaikan. Baik itu dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, dan hubungan dengan umat selain agama Islam.
Baca juga : Personil Satgas Yon Arhanud 12/SBP Amankan Miras Selundupan di Perbatasan RI-Malaysia
“Mari kita aplikasikan hal-hal yang kecil seperti yang dilakukan Nabi Muhammad dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujarnya.
Bagaimana caranya kita bisa mengambil hikmat Maulid Nabi, kata Fadli yaitu suri tauladan yang baik bagi orang-orang mengharapkan rahmat dari Allah SWT hingga akhir hari kiamat dan juga banyak mengingat kepada Allah SWT.

“Kesimpulannya bagaimana kita bisa mencontoh akhlak Nabi, lihat Nabi Muhammad SAW. Karena di Al’Quran dikatakan, di dalam diri Nabi Muhammad SAW itu terdapat suri tauladan yang baik bagi orang yang betul-betul ingin mendapatkan rahmat,” tambahnya.
Makanya apabila kita semua bisa mengikuti suri tauladan, tambah Fadli bakal mendapatoan rahmat dari Allah SWT. Itu bisa dimulai dari hal yang kecil seperti contoh berwudhu sebelum tidur.
Baca juga : Satgas Pamtas RI-Malaysia Gagalkan Penyelundupan TKI Ilegal
“Nabi Muhammad SAW mengatakan siapa sebelun tidur berwudhu dan berdoa, maka Allah SWT akan memberikan malaikat disampingnya untuk menjaga tidurnya. Selain itu setiap bolak balik ketika kita tidur, maka malaikat akan berdoa kepada Allah meminta agar diampuni dosanya sampai terbangun tidurnya,” pesannya.
Menurutnya kebiasaan masyarakat sekarang sebelum tidur bukannya berwudhu dan berdoa, tetapi malah asik melihat headphone dengan membuka media sosial maupun yang lain sebagainya. Hal itu sebenarnya tidak dilarang, tetapi harus tetap ingat kepada Allah SWT.
“Kalau kita sekarang gak, begitu tidur sudah gak berwudhu, nonton facebook, tik tok dan segala macam gak masalah itu urusan dunia. Tapi jangan lupa sebelum tidur tetap ingat kepada Allah SWT, karena kita gak pernah tahu mana tahu pada saat kita tidur itu adalah nafas kita terakhir makanya itu lah pentingnya mengikuti suri tauladan Nabi Muhammad SAW,” tutupnya.(Mt)