TANJUNG SELOR – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Alberthus Stefanus Marianus ST, menyebut, untuk anggaran murni APBD Provinsi Kalimantan Utara, tahun anggaran 2024 tetap mengacu pada program prioritas pemerintah, seperti kebutuhan untuk masyarakat.
“Untuk APBD 2024 kita sesuaikan dengan rencana kerja pemerintah daerah. Di mana kita melihat bahwa khusus untuk prioritas anggaran mencakup untuk menyediakan kebutuhan dasar masyarakat,†ujar Albert sapaan akrabnya.
Misal terkait dengan pendidikan kemudian kesehatan, kemudian Dinas Pekerjaan Umum, lalu pertanian. Itu skala prioritas yang pertama untuk menyesuaikan dengan kondisi wilayah,†kata Albert.
Sesuai dengan semangat membentuk Provinsi Kalimantan Utara, bagaimana dengan anggaran pembangunan wilayah perbatasan?, ia mengatakan khusus di wilayah perbatasan. Contoh untuk jalan di daerah Kecamatan Krayan wajib diprioritaskan.
Dimana perbaikan jalan itu juga sudah dimulai pada perubahan APBD kemarin, selanjutnya juga ada dialokasikan pada anggaran murni 2024 mendatang. Alasannya Karena itu merupakan jalan-jalan utama yang merupakan aksesibilitas masyarakat satu-satunya.
Sehingga itu menjadi sesuatu yang sangat diprioritaskan sesegera mungkin untuk dapat dikerjakan.
Kemudian di Apokayan juga kita lihat di subsidi angkutan angkut dan sebagainya, semua diprioritaskan untuk wilayah perbatasan tersebut.
Kemudian daerah pelosok yang ada di Kabupaten Bulungan, yang ada di wilayah Kabudaya Lumbis Ogong, kita lihat lagi yang ada di Kecamatan Bahau Hulu di Pujungan.
Bagaimana keberpihakan untuk 2024 untuk wilayah perbatasan dan pedalaman, ia berharap bahwa sudah saatnya ini diberikan bantuan khususnya dalam bentuk pembangunan infrastruktur, yang jelas bahwa kebutuhan masyarakat seperti jalan, jangan sampai terlupakan. Seperti ruas jalan dari Long Buang menuju Long Peleban.
Dalam rangka untuk memberikan aksesibilitas kepada masyarakat disana. Sehingga pembangunan dari sisi transportasinya dengan aksesibilitas transportasi otomatis terbuka.
“Tentu kita memperkirakan kebangkitan ekonomi juga akan berkembang dengan cepat,†imbuh Albert.
Kita juga mengetahui bersama bahwa Kecamatan Tanjung palas itu suatu saat nanti akan menjadi ibu kota Kabupaten akan bergeser ke sana, maka aksesibilitas dari hulu sampai menuju Tanjung palas itu kita harapkan bisa tembus. Pada tahun 2024 ini pembangunan minimal sampai ke pelebaran jalan dari hulu menuju ke Tanjung Palas minimal perencanannya sudah bisa diseimbangkan atau dibantu dari Provinsi Kaltara.
“Untuk menginstal programnya nanti kita akan berkoordinasi dengan teman teman di Kabupaten Bulungan,†tutup Albert . (*)
Discussion about this post