TARAKAN – Sutarno resmi menjabat Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan menggantikan Mohammad Ridwantoro.
Mohammad Ridwantoro secara resmi menyerahkan jabatan pimpinan kepada Sutarno pada rangkaian acara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan bersama 44 orang Pejabat Administrasi lainnya dipimpin Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim, Gun Gun Gunawan.
Selanjutnya, pada Selasa (24/10/2023) bertempat di halaman Lapas Kelas IIA Tarakan dilaksanakan lepas sambut Kepala Lapas Tarakan dari Mohammad Ridwantoro kepada Sutarno, yang dihadiri Walikota Tarakan, Forkopimda, instansi terkait, serta seluruh jajaran pegawai.
Kegiatan ini juga dihadiri Arimin selaku Kepala Bidang Pelayanan Tahanan Kesehatan Rehabilitasi Pengelola Benda Sitaan Barang Rampasan Negara dan Keamanan Kanwil Kemenkumham Kaltim.
Mohammad Ridwantoro mengatakan sejak 16 Oktober 2023 sudah dilantik menjadi Kabid Pelayanan Tahanan Kesehatan Rehabilitasi Pengelola Benda Sitaan Barang Rampasan Negara dan Keamanan Kanwil Kemenkumham Aceh.
Dalam kesempatan ini, Mohammad Ridwantoro yang didampingi istri memohon pamit kepada seluruh jajaran pegawai dan Pemerintah Kota Tarakan serta seluruh stakeholder terkait.
“Saya disini hampir setahun, dalam kesempatan ini saya memohon pamit dan memohon maaf jika mungkin ada yang kecewa,” ucapnya
Mohammad Ridwantoro mengucapkan selamat bertugas kepada Kalapas yang baru. Dia berharap semoga Kalapas yang baru mampu menjalankan amanah dengan semaksimal mungkin.
“Semoga Kalapas Tarakan yang baru semakin baik dan tambah baik,” ujarnya.
Sementara itu, pimpinan baru Lapas Tarakan Sutarno menyampaikan selamat bertugas kepa Mohammad Ridwantoro ke Kanwil Kemenkumham Aceh.
Selain perkenalan, dalam kesempatan ini, Sutarno menyampaikan sedikit perjalanan dinasnya yang sampai saat ini ada 10 tempat (Lapas).
“10 tempat yang saya lalui semuanya lengkap, pernah saya jumpai di Salemba dengan jumlah WB 5.000 lebih, lalu ada yang isinya sedikit yakni Lapas Terbuka Kendal sekitar 50 orang dan memiliki area luas,” ungkapnya.
“Dalam kesempatan ini, saya mohon dukungan dan arahan terutama walikota juga stakeholder lain, sebagai warga baru kami harus banyak belajar dengan bapak ibu sekalian,” sambungnya.
Sunarto siap melaksanakan tugas yang merupakan amanah yang harus dijalankan dan tentunya bersama seluruh jajaran pegawai dan stakeholder terkait.
“Mari kita sama-sama satukan visi misi untuk mewujudkan Lapas Tarakan, Lapas produktif aman damai dan kondusif,” ajaknya.
Lebih lanjut, Sunarto mengungkapkan Lapas Tarakan termasuk salah satu zona merah, sehingga perlu segera agar berubah salah satunya persoalan narkoba.
“Ada wacana grasi untuk warga binaan kasus narkoba, dan semoga yang menjadi korban (pemakai) bisa mendapatkan garasi sehingga Lapas di Indonesia tidak over kapasitas,” katanya.
Mewakili Kadiv PAS Kemenkumham Kaltim, Arimin Kepala Bidang Pelayanan Tahanan Kesehatan Rehabilitasi Pengelola Benda Sitaan Barang Rampasan Negara dan Keamanan menyampaikan ucapan terimakasih atas dedikasi dan tugas kepada Mohammad Ridwantoro yang selama ini sudah dilaksanakan dengan baik di Lapas Tarakan.
“Selamat jalan selamat bertugas di tempat baru, lebih sukses kembali. Kepada Sutarno selamat datang di Lapas Tarakan dan selamat menjalankan tugas dan tanggung jawab sehingga dapat berjalan dengan baik,” ucapnya.
Arimin juga berharap dukungan Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder terkait serta jajaran pegawai serta masyarakat untuk mendukung kepala Lapas Tarakan yang baru sehingga dapat menjalankan tugas dengan baik.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota menyampaikan ucapan selamat kepada Mohammad Ridwantoro dan memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi Mohammad Ridwantoro sebagai Kepala Lapas Kelas IIA Kota Tarakan.
Ia pun mengucapkan selamat datang kepada Sutarno yang bertugas di sebagai pejabat baru Kalapas Kelas II A di Kota Tarakan.
Wali Kota pada lepas sambut ini turut pula menyampaikan harapannya terhadap tantangan Lembaga Pemasyarakatan yang mengalami kapasitas berlebih.
“Berbagai solusi perlu dibahas bersama termasuk pengembangan roadmap pengembangan lapas mengingat penghuni Lapas bukan hanya warga Tarakan saja, namun juga dari wilayah sekitar,” pungkasnya. (wic/Iik)