TARAKAN, – Video berdurasi 1 menit 1 detik yang memperlihatkan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China tertimpa besi, viral di media sosial (medsos) sejak Sabtu (16/3/24) malam. Dalam video tersebut, tampak beberapa teman kerjanya mengelilingi korban yang sedang tidak sadarkan diri.
Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona melalui Kasat Reskrim, AKP Randhya Sakthika Putra saat dikonfirmasi membenarkan video kecelakaan tersebut. Ia menerangkan kecelakaan terjadi di lokasi konstruksi milik PT. Phoenix Resource International (PRI) pada hari yang sama video beredar.
“Korban merupakan TKA asal China berinisial ZY. Kejadian sekira pukul 17.30 Wita saat korban melakukan pemasangan besi baja pada ketinggian 15 hingga 17 meter,†ujarnya, Minggu (17/4/24).

Baca juga : Puasa Hari ke 6, Harga Bahan Pokok di Pasar Tenguyun Masih Stabil Ini DaftarnyaÂ
Saat sedang bekerja itulah, tiba-tiba penyangga besi yang berada tepat di pijakan korban terlepas. Sehingga, korban terjatuh dan tidak sadarkan diri.
“Teman kerja korban langsung bawa kerumah sakit. Dari keterangan dokter, korban mengalami luka retak pada bagian kepala, luka terbuka pada bahu kanan dan kiri serta remuk pada kaki sebelah kanan. Saat ini masih korban masih tidak sadarkan diri dan dalam perawatan intensif di ICU,†terang Kasat Reskrim lagi.
Dari hasil olah TKP, korban diketahui terjatuh dan bukan tertimpa besi. Saat kejadian korban menduduki posisi erection baja dari PT Shandong yang menjadi sub kontraktor PT PRI.
Pihaknya juga sudah memeriksa 2 orang saksi yang merupakan saksi mata saat kecelakaan kerja terjadi. Namun, dalam waktu dekat dari pihak perusahaan juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
Baca juga : Satresnarkoba Polres Tarakan Musnahkan Barang Bukti Narkotika Puluhan Gram
“Pemeriksaan masih berproses sampai sekarang. Memang kalau untuk saksi yang sudah diperiksa baru dari teman kerjanya yang ada di TKP. Kami juga belum bisa menyimpulkan terkait kecelakaan kerjanya, karena sementara masih proses pemeriksaan,†katanya.
Sedangkan dari hasil olah TKP, pihaknyamengamankan beberapa barang bukti. Diantaranya, bekas pecahan helm, bekas bercak darah korban pada tanah serta pengait yang digunakan korban. Nantinya jumlah saksi juga akan bertambah, sementara pemeriksaan masih berjalan.
“Nanti saksi mata yang akan memberikan keterangan terkait alat keselamatan apa saja yang digunakan korban saat kejadian. Sekarang ini kami masih kumpulkan keterangan dan bukti dulu sebelum bisa menyimpulkan,†tegasnya.(**)