Menu

Mode Gelap

Daerah

Panen Sayuran Hidroponik, Program Pemberdayaan Warga Binaan Dukung Ketahanan Pangan 


					Panen Sayuran Hidroponik, Program Pemberdayaan Warga Binaan Dukung Ketahanan Pangan  Perbesar

TARAKAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan melalui Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) melakukan kegiatan panen sayuran jenis sawi pokcoy organik hasil budidaya tanaman hidroponik yang merupakan bagian dari kegiatan pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di bidang Agribisnis, bertempat di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (S.A.E), Selasa (05/11).

Kegiatan panen dilaksanakan oleh Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja) Andhika Abrian, Kepala Sub Seksi (Kasubsi) bimbingan kerja dan pengelola hasil kerja, Adipta Yudha Wardana dan staff bersama WBP sebagai tamping Sarana Asimilasi dan Edukasi (S.A.E).

width"300"

Ditemui di tempat terpisah, Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Tarakan, Sutarno menerangkan bahwasanya panen sayuran dengan metode hidroponik ini merupakan bukti nyata keberhasilan program pembinaan kemandirian bagi Narapidana.

“Adanya kegiatan budidaya tanaman hidroponik ini merupakan bagian dari langkah kami dalam mengimplementasikan tugas fungsi pembinaan bagi WBP di bidang kemandirian dan keterampilan dalam hal ini kegiatan S.A.E yang merujuk pada Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan serta Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan. Kegiatan budidaya sepenuhnya dilakukan oleh para WBP yang tergabung dalam program Asimilasi Kerja Luar dengan pengawasan petugas. Tujuan utama dari program Asimilasi S.A.E ini adalah bagian dari Reintegrasi Narapidana ke tengah-tengah masyarakat. Dimana masyarakat dapat melihat secara langsung seluruh proses pembinaan yang berlangsung di luar tembok Lapas”, urainya.

Kalapas Sutarno juga menambahkan bahwa beragam kegiatan pembinaan di bidang Agribisnis sejalan dengan program yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) Agus Andrianto yakni perihal memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan.

“Hasil daripada produk sayuran ini kami pasarkan langsung secara konvensional ke masyarakat umum hingga dengan kemitraan. Besar harapan kami, budidaya Hidroponik dapat secara berkelanjutan berjalan dengan baik sehingga dapat menghasilkan keluaran berupa peningkatan kualitas dan kuantitas ketahanan pangan, keterampilan bagi WBP, Premi dari hasil penjualan produk hingga penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) fungsional”, pungkasnya. (**)

Artikel ini telah dibaca 117 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pengesahan BPD Kaltara Dinilai Cacat Hukum, Forum BUJP Lokal Kaltara Somasi ABUJAPI Pusat

27 Juli 2025 - 11:09

Pakuwaja Kaltara Tunjuk Suhardjo Trianto sebagai Plt Ketua Umum

27 Juli 2025 - 08:07

CIMB Niaga Kembali Raih Penghargaan Top 50 Perusahaan Terbuka ASEAN Terbaik

26 Juli 2025 - 22:12

Silaturahmi Budaya JMSI di Mandailing Natal, Teguh Santosa Apresiasi Kearifan Lokal

26 Juli 2025 - 20:54

Remaja di Sebatik Diduga Bakar Rumah Orang Tua, Kesal Ponsel Disita

26 Juli 2025 - 19:48

Dukung Asta Cita, Dewan Komisaris Pertamina Tinjau Program TJSL Kilang Pertamina Unit Balikpapan

26 Juli 2025 - 17:29

Trending di Daerah