TANA TIDUNG, – Dua kejadian kebakaran terjadi dalam sepekan di Kabupaten Tana Tidung. Hal ini menjadi perhatian Bupati Ibrahim Ali untuk meninjau ke lokasi kejadian, sekaligus memberikan bantuan kepada korban yang terdampak, Jumat (24/1/2025).
Untuk diketahui, kebakaran pertama yang menghanguskan satu unit rumah terjadi pada Selasa (21/1/2025) di Desa Tideng Pale Timur. Pada kejadian ini, diduga api membesar hingga keatap rumah usai pemiliknya lupa mematikan kompor minyak tanah.
Sedangkan lokasi kedua di RT 2 Jalan Jenderal Sudirman, Tideng Pale. Kejadian kebakaran sekira pukul 17.30 Wita pada Kamis (23/1/2025), diduga bermula dari aktivitas di sebuah Pom Mini milik warga. Kesimpulan sementara berdasarkan keterangan saksi, diduga kebakaran dipicu adanya percikan api saat pemiliknya sedang memindahkan bahan bakar dari mobil ke sebuah wadah, menggunakan pompa listrik.

Akibat kejadian tersebut 9 unit rumah, 1 unit mobil dan 2 unit sepeda motor ludes terbakar. Selain itu, sejumlah penghuni rumah yang sempat terjebak amukan si jago merah turut mengalami luka bakar.



“Saya meninjau langsung titik lokasi, 17 kepala keluarga menjadi korban. Alhamdulillah, kita memberikan bantuan sembako dan uang bantuan Rp3 juta per kepala keluarga. Bantuan ini merupakan hasil sumbangan bersama teman-teman,†ujarnya, ditemui usai meninjau lokasi kebakaran di Tideng Pale.
Ibrahim Ali menambahkan, dari pemerintah daerah juga akan mencarikan solusi untuk membantu para korban kebakaran. Langkah awal, pihaknya akan melakukan relokasi terlebih dahulu untuk mengamankan korban bencana kebakaran dirumah keluarganya.

Selain itu, Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DISPMD) juga akan membuka posko untuk bantuan kebakaran disekitar lokasi kejadian. Pihaknya selanjutnya akan melihat arah kebijakan, jika memungkinkan dilakukan penataan.
Terlebih lagi, kawasan di lokasi kebakaran tersebut tidak diizinkan lagi untuk dilakukan pembangunan rumah lantaran memiliki kewaspadaan longsor dan rawan bencana lainnya.
“Saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati. Waspada dengan kemungkinan pemicu kebakaran. Apalagi sudah ada 2 kejadian kebakaran dalam minggu ini. Nanti, kita akan evaluasi apa penyebabnya dan mudahan bisa mencegah kejadian serupa,†ungkapnya.
Disinggung soal penyebab kebakaran yang diduga akibat adanya aktivitas Pom Mini yang tidak sesuai prosedur, ia mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut. Pihaknya sudah memerintahkan Asisten 2, untuk mengevaluasi permasalahan Pom Mini di Tana Tidung.
Termasuk memperketat regulasi terkait Pom Mini, terutama jika masih ada masyarakat yang membandel tidak bisa dilarang berjualan bahan bakar terutama pertalite menggunakan Pom Mini.
“Kita akan mencabut dan menertibkan Pom Mini, jangan lagi ada yang berkeliaran atau tidak memiliki izin di Tana Tidung,†tegasnya.
Selain itu, ia menekankan agar masyarakat yang beraktivitas mata pencaharian bisa menyebabkan kebakaran, agar memiliki alat pemadam api ringan (APAR). Meski, diakuinya tim PMK yang melakukan proses pemadaman sudah berusaha maksimal hingga amukan api tidak semakin meluas.
“APAR ini penting, apalagi untuk daerah yang memiliki padat penduduk. Dari PMK juga cepat memadamkan, kalau tidak sigap ya mungkin bisa lebih luas lagi kebakarannya,†tandasnya. (*)