BALIKPAPAN, – Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan diare, merupakan penyakit yang diwaspadai apabila mengabaikan pola makan yang teratur. Terutama di masa Ramadhan ini, karena seharian berpuasa sering mengakibatkan pola makan menjadi berubah dan tidak lagi teratur.
Kepala Dinkes Balikpapan, Alwiati mengatakan tips menjaga kesehatan selama puasa, terutama harus menjaga pola makan dan memilih menu saat berbuka dan sahur.
“Hati-hati pilih makanan saat berbuka dan sahur. Jangan berlebihan. Makan secukupnya sesuai kemampuan. Pola makan harus tetap dijaga, baik di bulan Ramadan maupun di luar Ramadan,†ujarnya, Selasa (4/3/2025).
Ia menerangkan, bagi penderita penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi juga penting agar tetap mengonsumsi obat sesuai jadwal. Meskipun sedang berpuasa, pasien tetap bisa menyesuaikan waktu minum obat, yakni setelah berbuka puasa dan sebelum sahur.
“Jangan sampai melewatkan jadwal minum obat, karena pengobatan harus tetap berjalan sebagaimana di luar bulan Ramadan,†tambahnya.
Alwi kembali mengingatkan layanan kesehatan gratis bagi warga berulang tahun yang merupakan program pusat tetap berjalan selama Ramadhan. Kesadaran menjaga kesehatan selama Ramadan, kata dia agar masyarakat bisa menjalani ibadah puasa dengan kondisi tubuh yang tetap sehat dan bugar.
“Program layanan kesehatan gratis ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. Jadi, penyakit yang selama ini tidak terdeteksi dapat segera ditemukan dan ditindaklanjuti,†ungkapnya.
Selain itu, seluruh warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan minimal satu kali dalam setahun. Menurutnya lagi, momentum ulang tahun menjadi kesempatan yang tepat untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh.
“Sehingga kita bisa lebih cepat menangani berbagai masalah kesehatan,†tambahnya.
Pemeriksaan gratis yang termasuk dalam program tersebut, meliputi pemeriksaan umum, jantung, laboratorium, serta deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks bagi perempuan.
“Karena pemeriksaan ini dilakukan secara menyeluruh, terutama bagi usia produktif, prosesnya bisa memakan waktu hingga satu jam per peserta. Tapi untuk waktu pelayanan kami tetap buka selama Ramadhan, sesuai jadwal biasanya,†ungkapnya.
Alwi juga menyampaikan,program ini masih dalam tahap uji coba (trial), sehingga mungkin masih terdapat kendala dalam pelaksanaannya. Namun pihaknya akan terus melakukan evaluasi untuk memastikan efektivitas layanan sekaligus memperbaiki aspek yang masih perlu disempurnakan.
Meski demikian, pihaknya juga tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik. Jika ditemukan masalah kesehatan dalam pemeriksaan ini, maka peserta akan segera ditindaklanjuti untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pengobatan.
“Kami mohon maaf apabila dalam pelaksanaannya masih ada kendala, tetapi kami terus berupaya melakukan perbaikan. Sekaligus memastikan efektivitas layanan untuk evaluasi aspek yang akan disempurnakan,†tandasnya. (*)
Discussion about this post