BALIKPAPAN, – Memasuki fase kedua Ramadhan, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengunjungi Masjid Jami As-Su’adaa, Pasar Baru, Klandasan Ilir sekaligus rangkaian Safari Ramadhan, Senin (10/3/2025).
Kegiatan Safari Ramadan ini menjadi salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kota Balikpapan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, serta memperkuat komunikasi dalam mendukung pembangunan kota yang efektif dan efisien.
“Semoga sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Balikpapan yang religius dan harmonis terus terjalin dengan baik,” ujar orang nomor satu di Balikpapan ini.
Ia pun mengapresiasi penerimaan yang baik dari pengurus masjid serta sambutan dari masyarakat sekitar yang juga turut hadir. “Kami mengucapkan terima kasih kepada pengurus Masjid As-Su’adaa serta seluruh masyarakat yang telah menyambut kami dengan hangat,†imbuhnya.
Dalam sambutan yang disampaikan, Wali kota Rahmad Mas’ud mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan ibadah dan kepedulian sosial. Ia mengajak warganya menjadikan Ramadhan sebagai momentum meningkatkan kualitas ibadah dan memperbanyak amalan kebaikan.
Masyarakat juga diminta untuk memanfaatkan bulan Ramadan yang dikenal sebagai fase pengampunan dosa. Wali kota pun kembali mengingatkan makna dari Ramadhan yang merupakan bulan penuh keberkahan, umat muslim tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan diri dari sifat boros dan berlebihan.
“Perbanyak taubat serta berbagi dengan mereka yang kurang mampu. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk belajar hidup sederhana dan tidak berlebihan, serta lebih banyak berbagi dengan sesama,†ajaknya.
Selain itu, pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama bulan suci ini, menurutnya juga menjadi tugas semua pihak. Wali kota Rahmad Mas’ud mengimbau generasi muda untuk menghindari kegiatan yang dapat mengganggu ketenangan masyarakat, seperti perang sarung, menyalakan petasan, balap liar, maupun tawuran.
“Jangan sampai bulan yang penuh berkah ini justru diisi dengan hal-hal yang membawa mudarat. Mari kita jaga suasana yang kondusif dan penuh kedamaian agar Ramadan menjadi lebih bermakna,” tegasnya.
Di waktu yang sama, Wali Kota memanfaatkan momen tersebut untuk mengajak masyarakat turut mendoakan saudara-saudara sebangsa yang tengah menghadapi musibah banjir di beberapa daerah di Indonesia.
Disampaikan keprihatinan mendalam atas dampak yang ditimbulkan, termasuk kerugian materi, lumpuhnya aktivitas sosial, hingga jatuhnya korban jiwa. Dengan curah hujan yang tinggi, masyarakat diminta untuk berhati-hati terhadap potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan gelombang tinggi.
Ia mengimbau agar masyarakat Balikpapan tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang cukup ekstrem belakangan ini dan menjaga lingkungan sekitar agar dapat meminimalisir risiko bencana.
“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan kepada kita semua, dan mewujudkan Balikpapan sebagai kota global yang nyaman dihuni bagi semua, dalam bingkai Madinatul Iman,” harapnya. (*)
