TANA TIDUNG, – Jumlah permintaan ayam potong dipastikan meningkat menjelang Lebaran Idul Fitri nanti. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Tidung pun meminta warga tetap memilih ayam potong lokal, meskipun harganya kemungkinan berbeda sedikit dengan ayam potong luar.
Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali mengatakan pihaknya sudah memanggil Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan untuk lebih memprioritaskan peternak lokal.
“Karena peternak lokal itu adalah orang kita yang memang harus kita bina. Mereka harus mendapat perlakuan khusus, nanti mungkin setelah ini kita akan melakukan Rembuk Tani, mendiskusikan termasuk pasokan telur ayam,” ujarnya, usai inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional yang ada di Tana Tidung, Selasa (25/3/2025).
Ia pun memastikan akan membatasi masuknya ayam potong dari luar Tana Tidung, maupun Kaltara. Sehingga bisa memberikan peluang penernak lokal untuk mendapatkan pembeli lebih banyak.
Meski demikian, Ibrahim Ali mengingatkan sebelum memblok ayam dari luar, harus terpenuhi terlebih dahulu pasokan ayam di Tana Tidung. Persediaan ayam potong harus jauh lebih siap dan terukur.
“Jangan kita blok dari luar, ternyata kesediaan ayam kita tidak memenuhi untuk kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.
Dari hasil sidak yang dilakukan kemarin, perbandingan harga ayam potong harga dari Berau, Kaltim dengan ayam yang diternak oleh lokal hanya berbeda tipis.
Dari Berau harga Rp50.000, sedangkan dari lokal berkisar Rp48.000. Berarti, menurutnya peternak lokal sudah memiliki daya saing yang cukup bagus
“Ngapain kita beli yang mahal-mahal dari Berau, Ylyang dari lokal tentunya kan lebih segarlah, karena lebih baru karena baru dipotong,” tegasnya. (hr)
Discussion about this post