Menu

Mode Gelap

Daerah · 11 Apr 2025

APBD Tarakan Turun, Walikota: Efisiensi Anggaran Akan Lebih Ketat 


					dr. Khairul, Walikota Tarakan. Foto: fokusborneo.com Perbesar

dr. Khairul, Walikota Tarakan. Foto: fokusborneo.com

TARAKAN – Kondisi Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) tahun anggaran 2025 kota Tarakan ditetapkan sekitar Rp 1,1 Triliun.

Walikota Tarakan, Khairul mengungkapkan angka ini turun dari tahun 2024 sekitar Rp 1,3 Triliun, artinya ada penurunan sekitar Rp 200 Miliyar.

width"300"
width"300"
width"300"
width"300"

“Kondisi APBD kita kalau dilihat dari tahun sebelumnya waktu terakhir saya meninggalkan tahun 2024 APBD dipatok diangka 1,3 Triliun sekarang APBD di 2025 saya lihat ditetapkan 1,1 triliun berarti turun hampir 200 Milliar,” ungkap Walikota Tarakan, Selasa (8/4/1025).

width"400"
width"400"
width"200"
width"300"
width"400"
width"400"
width"400"

Dengan melihat angka tersebut, Walikota mengatakan kondisi ini perlu disiasati dengan melakukan penghematan di beberapa titik, salah satunya program efisiensi akan lebih ketat dilakukan.

width"300"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"

Efisiensi anggaran dari pemerintah pusat juga berdampak pada penurunan APBD di Tarakan, “Karena pusat melakukan efisiensi pasti berdampak ke daerah, seperti dana alokasi khusus, dana insentif daerah saya lihat di APBD kita hampir hilang semua terutama DAK fisik hampir hilang yang sebelumnya dapat sampai 59 Milliar sekarang berkurang. Kemudian, sektor pendapatan daerah dari DBH (dana bagi hasil) juga berkurang,” bebernya.

Walikota menegaskan, dengan kondisi saat ini perlu kerja keras mencari strategi untuk meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah) untuk mendongkrak APBD.

width"400"
width"400"

“Jika induknya melakukan efisiensi pasti berdampak, sehingga potensi lokal harus terus dikembangkan dan diintensifkan,” tegasnya.

Tidak hanya di pusat, Efisiensi anggaran juga akan dilakukan pemerintah Kota Tarakan, walikota menegaskan di periode pertama walikota 2019-2024 efisiensi sudah dilakukan.

“Dari awal pemerintahan periode pertama sudah kita lakukan efisiensi tidak pernah kita mengundang sampai banyak orang , paling 150-200 orang yang penting menggugurkan kewajiban itu sudah dilaksanakan. Dengan kondisi efisiensi yang dilakukan pemerintah pusat tentu akan lebih berdampak pada APBD Kota Tarakan, oleh karena itu efisiensinya harus lebih kencang lagi,” tandasnya. (ary/Iik)

Artikel ini telah dibaca 741 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Kapolri Pimpin Sertijab Kapolda Kaltara di Rupatama Mabes Polri

19 Agustus 2025 - 21:55

Respon Kilat, Batalyon A Brimob Kaltim Amankan TKP dan Evakuasi Korban Penusukan di Jl. Penegak Kota Balikpapan

19 Agustus 2025 - 20:05

Srikandi Satbrimob Polda Kaltim Ukir Prestasi di Ajang Nasional, Briptu Dian Raih Juara 1 Perorangan

19 Agustus 2025 - 19:05

Keluarga Besar Batalyon A Pelopor Meriahkan HUT RI Ke-80 dengan Lomba Penuh Semangat

19 Agustus 2025 - 18:15

Tim Gabungan Basarnas dan Damkar Polewali Mandar Bergerak Cepat Tangani Laporan Orang Hilang

19 Agustus 2025 - 16:50

Pertamina EP Tarakan Klarifikasi Alokasi Dana CSR, Fokus Bantuan di Area Ring 1

19 Agustus 2025 - 15:36

Trending di Daerah