TANJUNG SELOR, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan sudah mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbub) pada tahun 2021 lalu terkait kewajiban Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengonsumsi beras lokal.
Dalam aturan tersebut menyebutkan para ASN dilingkup Pemkab Bulungan diwajibkan mengkonsumsi minimal 10 Kilogram beras lokal.
“Di lingkungan Pemkab Bulungan, kita ada sekitar 3.000 ASN. Kalau dikali dengan 10 kilogram saja setiap bulan, maka kita butuh 3.000 ton setiap bulan untuk beras lokal. Dan itu kita wajibkan,” kata Bupati Bulungan, Syarwani saat ditemui Kamis (10/4/2025).

Melalui kewajiban ASN Bulungan untuk mengkonsumsi beras yang dihasilkan petani di Bumi Tenguyun ini, diharapkan bisa mengembangkan potensi padi lokal. Sekaligus mendukung program pemerintah terkait swasembada pangan.


Syarwani pun meyakini, para petani akan mampu memenuhi kebutuhan beras lokal khusus kepada para ASN. Apalagi, kata dia, pemerintah terus fokus pada pengembangan luas lahan pertanian di Kabupaten Bulungan ini.
“Dalam RPJMD tahun 2025 – 2030 bahkan sudah masuk dalam program prioritas. Ada sepanjang 100 km jalan usaha tani yang akan direalisasikan setiap tahun. Sehingga akan mengurangi biaya ongkos angkut hasil produksi para petani,†ungkapnya.

Pemkab Bulungan sendiri sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp1 miliar untuk membeli produk hasil pertanian Bulungan. Sehingga ada jaminan pasca panen untuk hasil produksi para petani di Bulungan sudah memiliki pembeli.
Tidak hanya itu, pada tahun 2025 ini Pemkab Bulungan juga telah menargetkan perluasan lahan padi ladang varietas lokal unggulan mencapai 3.884 hektare. Yakni Padi Gogo, Padi Ekor Payau, Padi Poi, Padi Miaw, Padi Mayas, dan Padi Riau. Pengembangan itu nantinya akan menyasar seluruh wilayah kecamatan di Bulungan, terkecuali Kecamatan Bunyu.
“Kita pun sudah masuk dalam zonasi Brigade Pangan sesuai dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, dengan alokasi 10 ribu hektare lahan. Program Brigade Pangan ini juga dikawal langsung oleh TNI dan ini juga sejalan dengan visi bulungan berdaulat pangan,” tandasnya. (rn)