TANA TIDUNG – Setelah bertahun-tahun menanti, akhirnya Pemerintah Kabupaten Tana Tidung resmi mengantongi lahan strategis di Pusat Pemerintahan (Puspem) sebagai aset penuh. Saat ini, tanah seluas 404 hektare tersebut siap menjadi simbol kebanggaan masyarakat Tana Tidung.
Bupati Ibrahim Ali berdiri di atas hamparan tanah seluas 404 hektar tersebut dengan tumpuan harapan baru. Lahan yang sudah bersih, bebas dari sengketa ini siap menjadi sejarah baru.
“Ini tonggak sejarah bagi kita semua,” ujar Bupati Tana Tidung ini dengan semangat dalam monitoring dan evaluasi yang dilakukannya bersama Ketua DPRD Jamhari dan Dinas PUPR dan Perkim Tana Tidung, Kamis (24/4/2025).
Ia juga memastikan, sudah tidak adalagi rintangan untuk bisa menyelesaikan progres Puspem. Semua proses ganti rugi, mulai dari bangunan hingga tanaman milik masyarakat telah diselesaikan dengan transparan.
“Kini, kita bisa fokus membangun pusat pemerintahan yang layak untuk Bumi Upun Taka,” kata Ibrahim Ali kepada media.
Di lahan menurutnya sudah clear and clean itu, rencana besar mulai terlihat nyata. Memperlihatkan kantor Bupati dan DPRD yang megah, taman budaya, auditorium berkapasitas ribuan orang, serta rumah jabatan untuk pemimpin daerah.
Ia tegaskan, proyek ini bukan hanya tentang gedung, tapi tentang menciptakan simbol kemajuan yang menyatukan pelayanan modern dan akar budaya Tidung. Monev yang dilakukan dilokasi pembangunan bersama Ketua DPRD dan PUPR ini dilakukan sebagai pengawasan melekat terhadap proses pekerjaan.
“Kami pastikan semua sesuai standar. Tahun 2025, fisik gedung harus rampung. November 2026, kantor Bupati baru siap digunakan. Target itu bukan omong kosong. Progres pengerjaan sudah menunjukkan geliat yang optimis,†tegasnya.
Hal menarik, pusat pemerintahan ini juga dirancang sebagai ruang hidup bagi kebudayaan. Taman Budaya di dalamnya akan menjadi panggung bagi seni, ritual adat, dan pertunjukan tradisional masyarakat Tidung.
“Kami ingin warisan leluhur tetap bernapas di antara gedung-gedung modern,” tambah Ibrahim.
Ia menargetkan Puspem ini bisa diresmikan bersamaan dengan perayaan Iraw ke-8 yang merupakan festival kebanggaan warga Tana Tidung. Rencananya, kegiatan tersebut akan digelar di Puspem pada 2026, dengan menghadirkan bintang tamu seperti Sheila On 7.
Bagi Ibrahim Ali, proyek ini adalah janji yang harus ditepati. Di balik angka 404 hektar, tersimpan cerita tentang konsistensi, kolaborasi, dan mimpi besar Tana Tidung yang akan terus maju.
“Ini bukti bahwa pemerintah hadir untuk rakyat. November 2026, saya tak hanya berkantor di sini, tapi juga menyambut masyarakat di tengah pusat peradaban baru kita,” katanya. (*)
