TARAKANÂ – Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Tarakan memastikan ketersediaan minyak goreng bersubsidi, Minyakita, bagi masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara) dengan kuota awal sebesar 110 liter.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Perum Bulog Divre Tarakan, Sri Budi Prasetya, terkait upaya pemenuhan kebutuhan minyak goreng di wilayah tersebut.
Sri Budi Prasetya menjelaskan bahwa penugasan penyaluran Minyakita ini merupakan hasil koordinasi dengan produsen.

“Sebenarnya Minyakita ini penugasan, memang saat kami koordinasi dengan produsen, ternyata ada Domestic Market Obligation (DMO) untuk Kaltara, maka kami ambil,” ujarnya.



DMO sendiri merupakan kebijakan pemerintah yang mengharuskan produsen memenuhi kebutuhan dalam negeri sebelum melakukan ekspor. Bulog Tarakan mendapatkan pasokan Minyakita dari produsen Sinar Mas di Jakarta.
Lebih lanjut, Sri Budi Prasetya mengungkapkan bahwa Bulog bertindak sebagai distributor tingkat pertama dan langsung menyalurkan Minyakita ke outlet-outlet binaannya dengan harga jual Rp 14.500 per liter.

“Harapannya, dengan harga jual yang cukup tinggi dari produsen, mereka (outlet) tetap sesuai dengan ketentuan kita. Kita coba memutus rantai distribusi Minyakita,” tegasnya.
Meskipun kuota saat ini baru berjalan selama dua tahun, Sri Budi memastikan bahwa untuk satu bulan ke depan masih tercukupi. Bahkan, Bulog Tarakan berencana mendatangkan dua kontainer Minyakita atau sekitar 40 ton dalam waktu 14 hari ke depan.
“Ini untuk DMO bulan April. Untuk kebutuhan bulan Mei Kaltara, kami akan ambil lagi,” pungkasnya.
Dengan adanya kepastian kuota dan upaya pemutusan rantai distribusi, diharapkan masyarakat Kaltara dapat lebih mudah mengakses Minyakita dengan harga yang stabil. (ary)