Menu

Mode Gelap

Daerah

Walikota Tarakan Buktikan Langsung Ukuran Minyakita, Bantah Isu Kecurangan


					Walikota Tarakan Buktikan Langsung Ukuran Minyakita, Bantah Isu Kecurangan Perbesar

TARAKAN – Isu mengenai ukuran kemasan Minyakita yang disinyalir tidak sesuai dengan labelnya ditepis langsung oleh Walikota Tarakan, dr. Khairul.

Bersama Perum Bulog dan perwakilan Polres Tarakan, Walikota melakukan pembuktian langsung dengan mengukur kemasan Minyakita ukuran 1 liter dan 2 liter.

“Tujuan kita hari ini adalah untuk menyaksikan bersama-sama, bahkan melakukan sendiri pembuktian terkait isu Minyakita yang ukurannya disinyalir kurang. Ternyata tidak benar,” tegas dr. Khairul di sela-sela kegiatan, Senin (28/4/25).

width"250"

Dalam pembuktian tersebut, Walikota menjelaskan bahwa dari hasil pengukuran terhadap beberapa sampel kemasan 1 liter, didapati ukuran yang sesuai bahkan sedikit lebih banyak dari yang tertera. Hal serupa juga ditemukan pada kemasan 2 liter, di mana ukurannya juga sedikit lebih banyak.

width"400"
width"450"
width"400"

“Mudah-mudahan apa yang dilakukan hari ini oleh Bulog merupakan salah satu cara yang baik untuk menepis isu ukuran Minyakita yang tidak sesuai. Mungkin masyarakat dengan kejujurannya juga bisa membuktikan apakah isu tersebut benar atau tidak,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dr. Khairul memastikan bahwa harga Minyakita di pasaran harus sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, yaitu Rp 15.700 per liter.

width"300"

“Harga saya kira tidak berubah. Masyarakat tidak perlu khawatir, ini tidak direkayasa. Kita ambil satu kotak secara sampling dan dituang langsung di sini, disaksikan oleh saya dan dari Intel Polres. Saya kira hasilnya teman-teman bisa menyampaikan berita baik ini kepada masyarakat,” ujarnya.

Walikota juga menyinggung tujuan pemerintah dalam mengadakan program Minyakita, yaitu untuk menekan inflasi dan memenuhi kebutuhan dalam negeri sebelum melakukan ekspor, dengan harga standar yang telah ditetapkan.

Ia menyayangkan adanya isu-isu yang berpotensi mendegradasi upaya pemerintah tersebut. “Isu lagi akhirnya mahal lagi, flash back ribut kekosongan minyak lengkap goreng pemerintah pusat kebijakan standart, upaya orang mendegradasi itu, oo tidak benar buktikan disaksikan,” katanya.

Perum Bulog sendiri telah menyiapkan 110 liter Minyakita untuk penyaluran perdana di Tarakan. Harga yang diberikan kepada outlet binaan Bulog adalah Rp 14.500 per liter, sesuai dengan ketentuan sebelum HET diterapkan. Walikota menekankan bahwa outlet binaan seharusnya menjual Minyakita sesuai dengan HET Rp 15.700.

“Outlet yang menjual di atas HET bisa menjadi bahan evaluasi untuk pemberian sanksi,” tegasnya.

Kepala Perum Bulog, Sri Budi Prasetya juga menyampaikan komitmennya untuk menjual seluruh komoditas sesuai dengan HET yang telah ditetapkan pemerintah. Untuk Minyakita kemasan 2 liter, harganya adalah Rp 31.400, sesuai dengan Permendag satuan liter yang berlaku.

Rencananya, distribusi Minyakita di Tarakan akan dilakukan melalui outlet binaan Bulog yang tersebar di seluruh kelurahan. Jika diperlukan, operasi pasar juga akan digelar di tingkat kelurahan.

Saat ini, terdapat 130 outlet binaan yang tersebar di seluruh kelurahan Tarakan, dengan rata-rata 5 titik per kelurahan. Wilayah Karang Anyar menjadi wilayah dengan jumlah outlet terbanyak, termasuk 5 titik di Pasar Gusher Tenguyun. (**)

Artikel ini telah dibaca 324 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pasca Banjir 19 Juni, DPU Balikpapan Bersihkan Gorong-gorong dan Bozem

24 Juni 2025 - 06:43

PHSS Sampaikan Pentingnya Perlindungan Obvitnas demi Ketahanan Energi

23 Juni 2025 - 23:47

Waduk Sepinggan Raya Dibersihkan, Bau Menyengat Mulai Berkurang

23 Juni 2025 - 21:16

Hahal Bihalal Bubuhan Banjar, Gubernur Serukan Semangat Kebersamaan

23 Juni 2025 - 20:28

Akar Peradaban Baru: Anak-anak, Akademisi, dan Pohon-pohon Masa Depan

23 Juni 2025 - 20:14

HIPMI Kaltara Siap Gelar Diklatda dan Rakerda, Optimis Cetak Pengusaha Muda Kompeten

23 Juni 2025 - 19:14

Trending di Daerah