Balikpapan – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan kembali menggelar “Sosialisasi Penanganan Tumpahan Minyak bersama Kampung Siaga Bencana (KSB) & Masyarakatâ€. Kegiatan ini merupakan bentuk inisiatif kolaboratif antara masyarakat dan PT KPI Unit Balikpapan dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap potensi bahaya, khususnya daerah pesisir. Acara tersebut diselenggarakan di Eks. Kantor Diklat Balikpapan Barat.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang menyampaikan bahwa keberadaan KSB sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana di masyarakat sangat penting.
“Kegiatan ini penting untuk dilakukan, karena Kelompok KSB merupakan garda terdepan kebencanaan di masyarakat khususnya di Kelurahan Baru Tengah dan Kelurahan Margasari. Tentunya kita tidak mengharapkan bencana terjadi, tapi masyarakat perlu memiliki kesiapsiagaan dan pemahaman yang baik jika terdapat tumpahan minyak,†kata Dodi.
Sejumlah pihak turut hadir dan mendukung kegiatan ini, antara lain perwakilan Dinas Sosial Kota Balikpapan, Lurah Baru Tengah, Lurah Margasari, Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari wilayah Kelurahan Baru Tengah dan Kelurahan Margasari, serta relawan dari Relawan Aliansi Masyarakat Balikpapan Bersatu (RAMBU), dan perwakilan dari Kelompok Kelurahan Tangguh Bencana (KATANA).
KSB dari Kelurahan Baru Tengah dan Margasari menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Wilayah tersebut yang berdekatan langsung dengan area operasional PT KPI Unit Balikpapan menjadikan kegiatan ini sangat relevan dan penting.
Pemateri dari Bagian Environment PT KPI Unit Balikpapan, Rivaldi menekankan pentingnya masyarakat untuk tidak panik apabila menemukan adanya ceceran minyak di sekitar lingkungan. Ia juga mengimbau agar masyarakat segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut.
“Dengan adanya kolaborasi antara perusahaan, KSB, dan relawan lainnya penanganan tumpahan minyak bisa dilakukan dengan lebih cepat dan efektif. Sehingga dampak terhadap lingkungan dan masyarakat dapat diminimalkan,†jelas Rivaldi.
Sosialisasi ini menjadi bekal para anggota KSB dan masyarakat pesisir dengan pengetahuan praktis agar mampu melakukan penanganan awal jika terjadi tumpahan minyak. Selain itu, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penanganan lingkungan semakin tinggi dan mampu menciptakan ketahanan komunitas yang lebih baik terhadap potensi bencana di wilayah sekitar.
Sementara itu, Ketua KSB Margasari, Abdal turut menyoroti pentingnya kegiatan tersebut dalam memperkuat hubungan antara masyarakat dan pihak perusahaan. Hal ini mengingat kedekatan wilayah mereka dengan area operasional kilang.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat Margasari yang berdampingan langsung dengan kilang. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan sinergi antara masyarakat dan perusahaan,†ungkap Abdal.
Selain menjadi wadah edukasi, kegiatan ini juga menjadi ruang dialog antara PT KPI Unit Balikpapan dan masyarakat. Melalui sesi tanya jawab, warga dapat menyampaikan kekhawatiran maupun saran terkait penanganan lingkungan. Sehingga perusahaan dapat merespon lebih cepat dan tepat terhadap isu-isu yang terjadi di lapangan.
Sebagai penutup, Ketua KSB Kelurahan Baru Tengah, Ibas mengungkapkan rasa terima kasih dan harapannya terhadap keberlanjutan program sosialisasi ini yang dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat. “Kami mengucapkan terima kasih kepada PT KPI Unit Balikpapan yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Harapannya, sosialisasi seperti ini bisa terus dilakukan agar masyarakat semakin siap menghadapi situasi darurat lingkungan,†pungkas Ibas.(**)
Discussion about this post