TANJUNG SELOR, – Puskesmas Tanjung Selor akhirnya memiliki layanan kesehatan Unit Gawat Darurat (UGD). Meski layanan kesehatan puskesmas yang berada di pusat kota ini belum bisa dilakukan 24 jam, namun diharapkan bisa memberikan pelayanan dengan kondisi gawat darurat untuk warga Tanjung Selor dan sekitarnya.
“UGD ini merupakan salah satu langkah peningkatan layanan kesehatan di Puskesmas Tanjung Selor. Kita belum bisa berikan layanan hingga 24 jam, tapi keberadaan UGD ini kita harapkan bisa mengurai layanan darurat di RSUD Soemarno Sostroadmodjo sering terjadi penumpukan pasien,†kata Bupati Bulungan, Syarwani saat meresmikan di layanan UGD Puskesmas Tanjung Selor, Jumat (2/5/2025).
Syarwani mengungkapkan, Puskesmas Tanjung Selor masih kekurangan Tenaga Kesehatan (Nakes). Tetapi ia meminta agar tetap memberikan layanan maksimal terkait kondisi gawat darurat.

“Seperti korban kecelakaan ataupun pasien darurat, bisa ditangani dulu disini (UGD Puskesmas Tanjung Selor). Apabila memang diperlukan penanganan lebih, baru bisa dibawa ke Rumah Sakit. Artinya, bisa sedikit mengurai terhadap pemenuhan layanan UGD di rumah sakit,” imbuhnya.



Ia pastikan pemerintah tetap akan memberikan perhatian serius untuk Puskesmas Tanjung Selor ini. Syarwani membeberkan rencana kedepan yang sudah ia susun, di tahun 2026 mendatang akan dibangun gedung rawat inap untuk Puskesmas Tanjung Selor.
Namun, sebelum adanya gedung rawat inap, Syarwani memastikan akan rencana tersebut kan di sertai dengan pemenuhan tenaga medis dan Alat Kesehatan (Alkes) yang memadai. Menyesuaikan kebutuhan di Puskemas Tanjung Selor.

“Saya sudah sampaikan, bagaimana tahun depan kita sudah bangun gedung ruang rawat inap disini. Supaya layanan UGD bisa dilakukan selama 24 jam,” ungkapnya.
Dalam persemian itu juga, Syarwani mengajak DPRD Bulungan untuk meninjau kondisi di Puskesmas Tanjung Selor, sehingga bisa mendapatkan gambaran dukungan legislatif.
“Tadi kita sudah melihat kondisi Puskesmas bersama Ketua DPRD dan anggota. Dari kunjungan ini memang terlihat masih ada beberapa yang harus dilakukan pembenahan dan perbaikan,†tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan, Imam Sujono menambahkan, layanan UGD di Puskesmas Tanjung Selor ini hanya dibuka hingga pukul 22.00 Wita atau 10 malam. Ia mengakui, keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan alkes jadi alasan layanan UGD belum bisa 24 jam.
“Bulan ini, kita hanya buka layanan hingga pukul 10 malam (22.00 WITA). Mudah-mudahan di Bulan Juni (2025) nanti, sudah bisa kita buka (layanan) 24 jam. Tapi, hanya untuk UGD dan belumbisa layanan rawat inap karena kita ada keterbatasan SDM,†ungkapnya.
Imam menambahkan, pihaknya sudah mendapatkan arahan bupati untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat Tanjung Selor, hingga layanan UGD ini baru diresmikan. Ditambah lagi ada rencana untuk layanan rawat inap.
“Kalau untuk Puskesmas yang ada di Bulungan sekarang ini untuk layanan UGD sudah 24 jam. Nanti kita siapkan delapan tenaga kesehatan, sehingga layanan UGD bisa beroperasi 24 jam dalam waktu dekat,†pungkasnya. (rn)