BALIKPAPAN – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan memperkenalkan sejumlah inovasi dalam pengelolaan lalu lintas. Inovasi di bidang transportasi ini merupakan salah satu upaya untuk menjadikan Balikpapan sebagai kota Cerdas (smart city) yang sudah menunjukkan kemajuan signifikan.
Melalui inovasi ini diharapkan tidak hanya memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, tetapi juga memperkuat tata kelola berbasis digital dan efisiensi. Sekaligus merupakan bagian dari komitmen pemerintah kota dalam menjawab tantangan mobilitas dan modernisasi sistem transportasi.
Di antaranya adalah BPN-Smart (Bayar Parkir Online-Smart), SI-MAP (Sistem Informasi Manajemen Mata Perhubungan), SI-MAU (Sistem Informasi Manajemen Angkutan Umum). Kalian Prioritas (Gerakan Peduli Kendaraan Prioritas), RAJA ANGKOT (Rute Baru Jalur Angkutan Kota), TERAS (Terminal Cerdas), dan SIM PKB (Sistem Informasi Manajemen Pengujian Kendaraan Bermotor).
“Kita apresiasi penuh atas peluncuran inovasi Dishub Balikpapan. Langkah ini merupakan terobosan penting dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih modern, tertib, dan efisien,” kata Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, Bagus Susetyo saat ditemui usai paparan inovasi Dishub, Jumat (2/5/2025).
Wawali Bagus mengungkapkan, sejumlah inovasi bahkan sudah berjalan dan memberikan dampak positif. Salah satunya sistem BPN-Smart, yang memungkinkan masyarakat membayar parkir secara online atau non-tunai.
Selain itu, sistem BPN Smart ini juga bisa menjadi dasar pengelolaan parkir yang lebih profesional dan transparan. Kedepan, sistem ini akan terus dikembangkan agar bisa diterapkan secara luas di seluruh wilayah Kota Balikpapan.
“Dengan BPN Smart ini, masyarakat tidak harus sediakan uang tunai saat memarkir kendaraan. Sistem ini juga meminimalisir potensi kesalahan perhitungan tarif, serta mencegah praktik pungli yang sering dikeluhkan di lapangan,”bebernya.
Inovasi Dishub lainnya, sistem Traffic Management Center (TMC) yang bisa memantau seluruh titik lalu lintas penting secara langsung, melalui jaringan kamera CCTV yang telah dipasang di berbagai simpang jalan dan titik rawan kemacetan.
Bahkan, pemantauan visual juga dapat digunakan sebagai alat bukti dan pendukung pengaturan lalu lintas serta pengendalian pelanggaran. Wawali juga meminta agar CCTV terpasang di semua simpang jalan dan titik putaran di kota dipantau CCTV.
“Ini penting untuk efisiensi dan ketertiban lalu lintas dan pengendalian pelanggaran,”tandasnya.
Sedangkan untuk inovasi RAJA ANGKOT, mendukung kenyamanan transportasi umum dan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi. Melalui program ini, Dishub menyediakan rute baru bagi angkutan kota. Sehingga, bisa lebih efisien dan menjangkau area yang sebelumnya tidak terlayani.
Sementara itu, program TERAS (Terminal Cerdas) untuk meningkatkan kualitas pelayanan terminal melalui digitalisasi sistem informasi, pengawasan, dan kenyamanan fasilitas bagi penumpang maupun pengemudi angkutan umum.
Inovasi Kalian Prioritas, sebagai edukasi agar meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mendahulukan kendaraan prioritas seperti ambulans, mobil pemadam kebakaran, dan kendaraan dinas darurat lainnya. Edukasi turut dilakukan melalui melalui media sosial, penyuluhan di sekolah, dan kerja sama dengan komunitas lalu lintas.
“Kemudian persoalan kendaraan besar yang over load juga sering terlihat di jalanan kota. Soal ini menjadi perhatian dan sedang dibahas intensif bersama pihak Dishub dan instansi terkait agar tidak membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya,”ungkap Bagus.
Ditambah lagi dengan persoalan parkir di kawasan pasar, hal tersebut turut menjadi perhatiannya agar bisa dilakukan penataan lebih maksimal. Ia meminta agar Dishub melakukan evaluasi atau skema penataan ulang seperti melakukan relokasi, pembatasan waktu parkir hingga integrasi sistem pembayaran non tunai.
Bagus meyakini berbagai inovasi Dishub yang sudah berjalan ini akan menciptakan sistem transportasi yang cerdas, aman, dan nyaman. Selanjutnya, akan menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk mewujudkan Balikpapan sebagai Smart City yang berteknologi tinggi.
“Kita optimis inovasi Dishub ini bisa mewujudkan Balikpapan Smart City dan berorientasi pada kebutuhan dan kenyamanan masyarakat. Meski banyak tantangan, yang penting fondasi dan semangat perubahan sudah ada. Tinggal konsistensi dan implementasi di lapangan,”tegasnya. (*)
