BALIKPAPAN, – Dorong kinerja posyandu dan mencegah stunting di Kota Balikpapan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan segera meluncurkan program GASPOL.
Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah kota untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan posyandu.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan, Hj. Nurlena Mas’ud mengungkap saat ini tingkat kunjungan ibu-ibu di Kota Balikpapan ke posyandu masih separuh dari target nasional.

“Kami mengajak ibu-ibu muda Kota Balikpapan untuk mau ke posyandu. Nasional targetnya 95 persen untuk datang ke posyandu tapi Kota Balikpapan masih 45 persen. Jadi kita genjot ini, ungkapnya.
Ia meminta agar semua pihak bersinergi membuat inovasi, termasuk melalui program GASPOl ini agar bagaimana caranya ibu-ibu ini mau ke posyandu.
“Dengan cara edukasi, melakukan pemeriksaan di taman-taman yang sudah dibuat oleh Bapak Wali Kota. Itu bisa kita fungsikan, untuk menarik perhatian ibu. Ini suatu yang dipaksa tapi nanti menjadi kebiasaan,” bebernya.
Kepala Dinkes Balikpapan, Alwiati, menjelaskan program GASPOL bertujuan untuk memastikan semua balita, ibu hamil, dan calon pengantin mendapatkan penimbangan, pengukuran, edukasi, dan lainnya secara rutin di posyandu.
Ia mengungkapkan, nantinya dalam program tersebut akan ada kelas pintar. Diantaranya kelas untuk ibu hamil dan kelas ayah agar si ayah mengetahui saat istri sedang hamil, apa saja yang harus dilakukan.
“Kita nanti sekalian lakukan posyandu disana. Ada permainan anak juga disitu. Jadi, anak-anak dapat tumbuh sehat dan bahagia,” kata Alwiati.
Ia tambahkan, Program GASPOL ini juga akan mencakup edukasi tentang gizi seimbang, kesehatan ibu dan anak, serta pencegahan penyakit.
“Sebenarnya kita juga mau semua ibu dan anak serta calon pengantin di Kota Balikpapan mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal,” tuturnya.
Dengan program GASPOL, Dinkes Balikpapan berharap dapat meningkatkan target kota Balikpapan sesuai dengan target yang ditetapkan secara nasional dan menjadikan ibu dan anak tumbuh sehat.
Program GASPOL ini juga akan melibatkan peran serta masyarakat dalam memantau dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
“Supaya masyarakat lebih peduli dengan kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak mereka dan memantau kesehatannya secara langsung,” ungkap Alwiati.
Pihaknya juga dalam waktu dekat, akan melakukan sosialisasi program GASPOL kepada masyarakat untuk memberikan edukasi agar masyarakat mengetahui manfaat dan tujuan program GASPOL.
“Kita berharap program GASPOL dapat berjalan dengan lancar dan efektif untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Kota Balikpapan,” tandasnya. (*)