Tanjung Selor – Pemerintah Kabupaten Bulungan melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) mengambil langkah cepat untuk memastikan keselamatan warga di tengah banjir yang melanda.
Pemadaman sementara lampu penerangan jalan umum (PJU) di dua titik rawan dilakukan untuk mencegah kecelakaan akibat korsleting listrik.
Kepala DPRKPP Bulungan, Adriani, menyatakan pemadaman PJU telah dilakukan sejak Senin (20/5/2025) di beberapa area yang tergenang banjir. Mulai dari sepanjang median Jalan Kolonel Soetadji hingga simpang lampu merah Masjid Agung Istiqomah, serta kawasan taman tepian Sungai Kayan.
“Kami tidak ingin mengambil risiko dengan membiarkan PJU tetap menyala saat kabel tanam terendam air,” ujarnya saat ditemui, Rabu (21/5/2025).
Adriani menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana banjir. Dengan memadamkan PJU di area yang tergenang, diharapkan dapat mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh korsleting listrik.
“Kami akan menyalakan kembali PJU setelah air surut dan kabel dinyatakan aman oleh tim teknis,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Bulungan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati, saat melintas di jalan yang masih tergenang banjir.
“Kurangi kecepatan kendaraan saat malam hari dan berhati-hatilah saat melintas di area yang tergenang,” imbau Adriani.
Ia juga menekankan pentingnya keselamatan warga dalam menghadapi bencana banjir.
Dengan langkah cepat ini, pemerintah daerah berharap potensi bahaya akibat banjir dapat diminimalkan, sekaligus memastikan keselamatan warga tetap menjadi prioritas utama.
“Kami akan terus memantau situasi dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keselamatan warga,” tandasnya. (*/rn)