TANA TIDUNG – Pemerintah Kabupaten Tana Tidung menunjukkan komitmennya, mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat, sebagai bagian dari upaya strategis menuju Indonesia Emas 2045.
Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, S.P., memimpin rapat pembahasan penyediaan lahan untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di Ruang Rapat Bupati.
“Kami siap mengambil langkah konkret dengan memanfaatkan aset-aset daerah yang sudah ada untuk dijadikan dapur umum,” kata Ibrahim Ali, Kamis (22/5/2024).
Program MBG sendiri merupakan bagian dari Misi Asta Cita yang berfokus pada penguatan pembangunan sumber daya manusia, khususnya dalam hal peningkatan gizi peserta didik dari jenjang pendidikan anak usia dini hingga pendidikan menengah dan atas.
“Langkah ini kami ambil agar pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis dapat segera terwujud dan memberikan manfaat nyata bagi anak-anak dan masyarakat di daerah ini,” imbuhnya.
Rapat ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (MENDAGRI) Nomor 500.12/2119/SJ, yang mendorong pemerintah daerah untuk mendukung pelaksanaan program MBG secara optimal.
Pemerintah berharap, melalui pemenuhan gizi yang memadai, anak-anak Indonesia dapat tumbuh dengan optimal, baik secara fisik maupun kognitif.
“Program ini bukan hanya soal makanan, tetapi soal masa depan generasi,” sambung Wakil Bupati Sabri.
Rapat ini yang nantinya akan menghasilkan sejumlah rekomendasi awal, terkait pemetaan lahan yang dapat digunakan serta rencana. Dengan melibatkan berbagai sektor dalam pembangunan dan pengelolaan dapur umum.
“Gizi yang cukup akan menciptakan anak-anak yang sehat, cerdas, dan produktif. Ini investasi besar bagi masa depan Kabupaten Tana Tidung,” tandasnya.
Menurutnya lagi, dengan langkah ini, Kabupaten Tana Tidung berharap menjadi salah satu daerah yang berhasil mengimplementasikan Program Makan Bergizi Gratis secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Kami berharap program ini lancar dijalankan, demi mendukung kualitas SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post