TARAKAN – Dapur umum program Makan Bergizi Muhammadiyah (MBM) di wilayah Kalimantan Utara ditargetkan akan dimulai tahun ajaran baru 2025/2026.
Koordinator Wilayah MBM Kaltara, Slamet Kurniawan menjelaskan, untuk dapur umum Tarakan ada dua yaitu, SMA Muhammadiyah Ladang, dan Pantai Asuhan Putri Melati, Sebengkok yang sebelumnya direncanakan di Rumah Makan Arif.

“Muhammadiyah itu tidak ada istilah pinjam yayasan, jadi tidak boleh tempat lain selain amal usaha Muhammadiyah atau tanah wakaf Muhammadiyah, ini aturan dari Muhammadiyah Pusat,” jelas Slamet Kurniawan, Kamis (22/5/2025).
Slamet mengungkapkan, dapur umum makan bergizi di SMA Muhammadiyah sudah siap 100 persen, mulai dari pendaftaran, dapur dan perabotan masak, ruangan packing, ruangan penyimpanan bahan makan, tempat cuci, kendaraan, hingga mitra suplayer bahan makanan.
Sementara untuk dapur umum di Panti Asuhan Putri Melati baru mencapai 40 persen dan terus berproses.
Dapur umum SMA Muhammadiyah akan mengcover 14 sekolah di bawah Muhammadiyah, sekolah negeri dan swasta mulai tingkat TK, SD, dan SMA, dengan total sasaran 3.500 anak, kemudian dapur umum Panti Asuhan Putri Melati juga direncanakan mengcover 3.500 anak.
Slamet menegaskan, dapur umum di SMA Muhammadiyah tinggal beroperasi. Hanya saja masih menunggu SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia) BGN.
“Sisa SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia), yakni kepala dapur, ahli gizi dan akuntan,” ungkapnya.
Rencana MBM di Tarakan akan dilaksanakan tahun ajaran baru 2025/2026 atau pertengahan bulan Juli 2025. Meski di luar target awal bulan Juni, Ia mengungkapkan ada beberapa kendala salah satunya banyak pelajar sekolah libur dan pendaftaran peserta didik baru, sehingga siswa baru nantikan akan di data kemudian di input terlebih dahulu.
Selain itu, sedang berproses saat ini yakni rekrutmen karyawan baru untuk dapur umum sekitar 47 orang dari total 50 orang, karena 3 orang akan diisi dari SPPI BGN.
“Jadi kami cuma cari 47 pegawai, karena semuanya 50 persyaratannya,” sambungnya.
Sementara itu, Slamet mengungkapkan di Kaltara sendiri ada 6 dapur umum yang diusulkan ke pusat, 2 di Tarakan, 1 Malinau, 1 Nunukan, 1 Kabupaten Tana Tidung, dan 1 di Bulungan dan ditargetkan akan dimulai bersamaan pada tahun ajaran baru. (ary)