BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan tidak hanya fokus menjadikan Bendali Ampal Ulu sebagai solusi banjir, tetapi juga merancang kawasan ini menjadi destinasi ekowisata dan ruang publik ramah masyarakat.
Wali Kota Rahmad Mas’ud menjelaskan, Bendali Ampal Ulu ke depan akan dilengkapi dengan fasilitas jogging track dan area hijau yang bisa dimanfaatkan warga untuk berolahraga dan rekreasi.

“Sama seperti Waduk Wonorejo dan Waduk Gunung Sari, kita ingin menjadikan Bendali Ampal Ulu tempat olahraga sekaligus ekowisata,” ujarnya saat meninjau lokasi proyek, Selasa (27/5/2025).
Dengan konsep multifungsi ini, Bendali tidak hanya menjadi sistem pengendalian banjir, tetapi juga menghidupkan nilai sosial dan ekonomi kawasan sekitarnya.
“Kita ingin masyarakat bisa menikmati manfaatnya, bukan hanya dari sisi infrastruktur, tapi juga dari segi kesehatan dan kebersamaan,” tambah Rahmad.
Saat ini, progres pembangunan Bendali baru mencapai 14 persen, namun dampaknya sudah mulai terasa, terutama dalam mengurangi banjir di RT Gunung Samarinda. Ini menunjukkan potensi besar dari kawasan tersebut jika difungsikan secara maksimal.
Bendali Ampal Ulu dirancang untuk menampung aliran air dari beberapa titik seperti Waduk Wonorejo, kawasan Wika, Sumber Rejo, dan wilayah belakang Dinas Sosial. Diharapkan dengan pengelolaan yang tepat, kawasan ini akan menjadi salah satu ikon baru Balikpapan sebagai kota hijau dan berkelanjutan.
“Insya Allah, ini jadi bagian dari ikhtiar bersama, agar Balikpapan lebih nyaman, sehat, dan bebas banjir,” katanya.
Bendali Ampal Ulu juga diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Balikpapan. Tidak hanya mengurangi banjir di kawasan sekitar dan menjadi destinasi ekowisata dan ruang publik ramah masyarakat, tetapi juga meningkatkan nilai sosial dan ekonomi kawasan sekitarnya.
“Kita harapkan juga dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kota Balikpapan. Jadi, proyek Bendali Ampal Ulu ini tidak hanya bagian dari program strategis daerah dalam penanggulangan banjir, tetapo juga salah satu ikon baru Balikpapan sebagai kota hijau dan berkelanjutan,” pungkasnya. (oc/ar)