Menu

Mode Gelap

Daerah

Program Desa Cantik Libatkan Masyarakat, Hasilkan Data Akurat dan Relevan


					Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud Perbesar

Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud

BALIKPAPAN, – Dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terhadap program pembangunan berbasis data yang digagas oleh Badan Pusat Statistik (BPS), merupakan langkah untuk meningkatkan kualitas pembangunan kota.

Terutama terhadap salah satu program unggulan BPS, Desa Cinta Statistik (Desa Cantik), nantinya akan segera diterapkan di Kota Balikpapan dengan Kelurahan Gunung Samarinda Baru sebagai lokasi percontohan.

width"300"

“Program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas pembangunan kota,” kata Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud, Kamis (29/5/2025).

Wali kota menekankan, pihaknya siap bekerja sama dengan BPS untuk menyukseskan program-program strategis yang berdampak langsung pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

“Kegiatan yang berdampak pada pembangunan kota, apalagi berbasis data dari BPS, tentu akan kita dukung sepenuhnya. Ini selaras dengan visi kita untuk mewujudkan Balikpapan yang ramah lingkungan, aman, bersih, dan tertata dengan baik,” bebernya.

Ia katakan lagi, Program Desa Cantik dirancang untuk memperkuat data mikro di tingkat kelurahan, yang sangat berguna dalam perencanaan pembangunan kota.

Wali Kota pun menyambut baik rencana BPS untuk menargetkan satu kelurahan per tahun sebagai lokasi program, dan berharap bahwa program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Kalau bisa dipercepat, kenapa tidak? Saya sempat usul agar tidak hanya satu kelurahan per tahun, tapi bisa lima sekaligus agar pembangunan kota bisa lebih cepat dan merata,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Rahmad pun menargetkan program ini dapat meningkatkan efisiensi pembangunan kota dengan mempercepat proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

Sehingga program ini dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas pembangunan kota.

“Dengan adanya data yang akurat dan relevan, kita dapat membuat kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran dan efektif,” tandasnya.

Selain itu, Program Desa Cantik melibatkan partisipasi aktif warga dan perangkat kelurahan dalam pengumpulan dan pengelolaan data statistik. Sehingga data yang dihasilkan dapat lebih akurat dan relevan untuk perencanaan pembangunan kota.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah kota dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan program Desa Cantik dapat menjadi salah satu contoh keberhasilan pembangunan berbasis data di Indonesia.

“Kita berharap program ini dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya data statistik dalam pembangunan kota. Jadi bisa ikut ambil bagian dan aktif dalam memantau dan mengawasi pembangunan kota,” harapnya.

Terlebih lagi, dalam jangka panjang, program Desa Cantik diharapkan dapat menjadi salah satu contoh keberhasilan pembangunan berbasis data di Indonesia.

“Nantinya, Kota Balikpapan dapat menjadi model dan inspirasi bagi kota-kota lain dalam mengimplementasikan program pembangunan berbasis data,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Dit Samapta Polda Kaltara Turut Langsung Padamkan Kebakaran Lahan di KM 4

25 Juli 2025 - 22:56

ASN Kemenkes RSUP IKN Dalami Ekosistem IKN pada Hari Kedua Induction Program

25 Juli 2025 - 22:49

APKESMI Dorong Penguatan Layanan Primer dan Penanganan TB Anak di Semiloka Nasional

25 Juli 2025 - 22:18

PTMB Rampungkan Perbaikan, Distribusi Air Balikpapan Mulai Normal

25 Juli 2025 - 21:00

Komisi I DPRD Dorong Pemekaran Desa Binusan Dalam dan Ujang Fatimah

25 Juli 2025 - 20:29

Tarakan-Unhas Kerja Sama Pendidikan Dokter Gigi Spesialis, Dukung Pemerataan Layanan Kesehatan

25 Juli 2025 - 20:15

Trending di Daerah