BALIKPAPAN- Pemerintah Kota Palu dan Pemerintah Kota Balikpapan sepakat untuk memperkuat kerjasama lintas daerah di bidang jasa, perdagangan, dan pariwisata. Kunjungan kerja Pemerintah Kota Palu ke Balikpapan menjadi langkah awal untuk meningkatkan potensi ekonomi kedua daerah.
Dengan kerjasama yang efektif, kedua daerah dapat memanfaatkan potensi ekonomi yang ada dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Wali Kota Balikpapan mengungkapkan, sebanyaknya 95 persen kebutuhan logistik Kalimantan Timur, termasuk Balikpapan, masih bergantung pada pasokan dari luar, utamanya dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan.
“Maka kerjasama ini sangat penting untuk ditindaklanjuti. Tapi, selain perdagangan, peluang kerjasama juga terbuka lebar di sektor pariwisata,” tuturnya, usai menerima kunjungan Wali Kota Palu, Jumat (30/5/2025).
Dengan jarak yang relatif dekat antara Balikpapan dan Palu, menurutnya dapat dimanfaatkan untuk pengembangan destinasi wisata bersama.
“Apalagi potensi wisata di Sulawesi Tengah, khususnya Palu, sangat luar biasa. Tidak hanya wisata bahari, tetapi juga wisata alamnya,” imbuh Rahmad Mas’ud.
Ia tambahkan, peningkatan permintaan komoditas dari wilayah Sulawesi Tengah ke Kalimantan Timur menjadi indikator nyata yang harus segera dioptimalkan oleh Pemerintah Kota Palu.
“Permintaan terus meningkat setiap tahun. Ini peluang besar yang harus dimanfaatkan. Jangan sampai potensi ini tidak dikelola dengan baik,” ujarnya.
Ia menilai, kerjasama ini memperlihatkan Pemerintah daerah sudah lebih aktif mendorong sinergi agar manfaatnya bisa lebih luas dan terstruktur.
Selain itu, kerjasama antara Palu dan Balikpapan memiliki potensi besar, terutama di sektor jasa dan perdagangan. Ia katakan, Balikpapan sebagai penghubung utama bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) membutuhkan pasokan logistik yang stabil, sedangkan Palu memiliki potensi besar sebagai penyedia komoditas logistik.
“Melalui kerja sama yang efektif, Palu dan Balikpapan dapat meningkatkan potensi ekonomi dan pendapatan daerah. Apalagi Kaltim bergantung pada kebutuhan logistik dan Palu miliki potensi besar penyedianya,” ungkapnya lagi.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menambahkan kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan insight dari Pemerintah Kota Balikpapan.
“Kami melihat Balikpapan menjadi salah satu kiblat percepatan pembangunan kota-kota besar di Indonesia. Maka dari itu, Balikpapan menjadi salah satu rujukan kami,” ujarnya.
Ia berharap dapat mempelajari strategi dan pengalaman Balikpapan dalam membangun kota yang maju dan berkelanjutan.
Wali Kota Palu juga menyampaikan hubungan kerjasama antara Kota Palu dan Balikpapan sebenarnya telah terjalin sejak periode pertama pemerintahannya.
Namun, karena pemerintahannya menghadap tantangan kala itu, akhirnya rencana tersebut belum bisa diwujudkan secara maksimal.
“Periode pertama cukup berat. Tapi di periode kedua ini, kami memiliki tekad untuk memastikan bahwa program kerjasama yang telah dirintis benar-benar bisa ditindaklanjuti secara konkret,” tandasnya. (*)
