BALIKPAPAN- Upaya meningkatkan produktivitas pertanian lokal, terus dilakukan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3). Salah satunya dengan menyalurkan bantuan 17 unit Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani.
Kepala DKP3 Balikpapan, Sri Wahjuningsih, menuturkan bantuan ini merupakan program prioritas tahun 2025 sebagai langkah mekanisasi pertanian.

“Program ini langkah strategis untuk mendorong efisiensi dan hasil pertanian yang lebih optimal. Program ini khususnya ditujukan bagi petani hortikultura di dataran rendah yang membutuhkan bantuan alat pertanian modern,” ujarnya, Sabtu (31/5/2025).
Penyaluran Alsintan tersebut telah dilakukan secara bertahap sejak 8 Februari hingga 15 Mei 2025. Bantuan diberikan sebagai stimulus bagi petani agar lebih produktif dan tidak lagi bergantung pada metode konvensional.
Jenis Alsintan yang dibagikan terdiri dari pompa air, selang buang, hand sprayer, cultivator, mesin pemotong rumput, dan corn sheller.
“DKP3 juga mengelola sejumlah Alsintan sebagai aset dinas melalui tim khusus yang disebut Brigade Alsintan,” imbuhnya.
Terutama petani yang membutuhkan, kata dia dapat mengajukan peminjaman dengan sistem bergiliran sesuai ketentuan yang berlaku. Saat ini, Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) DKP3 mencatat memiliki 39 unit Alsintan aktif.
Penggunaan alat modern menjadi krusial karena sebagian besar petani di Balikpapan adalah petani lanjut usia yang memiliki keterbatasan tenaga.
Menurutnya, keberadaan alat-alat ini sangat membantu mereka dalam mengelola lahan pertanian dengan lebih efisien dan efektif.
“Kita berharap dengan adanya bantuan Alsintan ini, petani di Balikpapan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam mengelola lahan pertanian,” tuturnya lagi.
Dalam jangka panjang, Pemkot Balikpapan berharap bahwa program mekanisasi pertanian dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kota Balikpapan.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi, tidak hanya mendorong kemampuan petani dalam mengelola lahan pertanian dan meningkatkan pendapatan mereka. Serta mengurangi kemiskinan di Kota Balikpapan.
“Melalui program mekanisasi pertanian, ini menjadi komitmen untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan di Kota Balikpapan,” pungkasnya. (*)