Menu

Mode Gelap

Daerah

Jelang Idul Adha, Pemkot Tarakan Gandeng Bulog Jual Bahan Pangan Lebih Murah


					Pemerintah Kota Tarakan bersama Perum Bulog Divre Tarakan menggelar pasar murah di Halaman Masjid Al Maarif Tarakan, Kamis (4/6/2025). Perbesar

Pemerintah Kota Tarakan bersama Perum Bulog Divre Tarakan menggelar pasar murah di Halaman Masjid Al Maarif Tarakan, Kamis (4/6/2025).

TARAKAN, – Pemerintah Kota Tarakan bersama Perum Bulog Divre Tarakan menggelar pasar murah di Halaman Masjid Al Maarif Tarakan, Kamis (4/6/2025). Pasar murah ini hanya dilaksanakan sehari, bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang Hari Raya Idul Adha.

Wali Kota Tarakan, Khairul, mengungkapkan pemerintah kota siap menghadapi Idul Adha dengan stok pangan yang cukup.

width"300"

“Beras Kita yang dijual di pasar murah ini hanya Rp5.000 per kilogram, sedangkan di pasar biasanya dijual seharga Rp75.000 per 5 kilogram. Ini kan dijual cuma Rp70.000 untuk 5 kilogram, semuanya dibawa harga,” kata Khairul.

Namun, pembelian dibatasi agar masyarakat tidak membeli sebanyak mungkin. Misalnya untuk beras hanya 2 karung atau 10 kg dan untuk kebutuhan Idul Adha

Khairul juga menambahkan bahwa pasar murah ini adalah upaya operasi pasar untuk mengendalikan harga menjelang hari-hari besar.

“Secara psikologis, biasanya masyarakat panic buying menjelang hari-hari besar, sehingga harga cenderung naik dan takut kehabisan. Padahal, stok pangan kita cukup sampai akhir tahun termasuk beras, minyak, gula, bawang, ayam, daging dan lain-lain,” jelasnya.

Tidak hanya masyarakat pembeli, tetapi biasanya pedagang juga secara psikologis menaikkan harga, di menjelang hari besar keagamaan. Alasannya karena warga membeli dengan banyak untuk stok, lantaran takut kehabisan. Sehingga dimanfaatkan para pedagang dengan menaikkan harga.

Pasar murah ini juga menawarkan harga yang lebih murah untuk komoditas lainnya, seperti minyak goreng merk MinyakKita yang dijual sesuai HET seharga Rp14.000 per liter, sedangkan di pasar bahkan sampai dijual seharga Rp19.000 per liter. Bawang merah juga dijual seharga Rp35.000 per kilogram, sedangkan di pasar biasanya dijual seharga Rp40.000 per kilogram.

“Tapi, Gerakan Pangan Murah (GPM) ini kan tidak terus menerus. Hanya gerakan sporadis untuk menstabilkan harga. Mudahan GPM ini bisa menjadi langkah untuk menghindari lonjakan harga menjelang Idul Adha dan tingkah inflasi masih bisa kita jaga, dalam kondisi normal,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Divre Tarakan, Sri Budi Prasetya turut memastikan ketersediaan kebutuhan masyarakat Tarakan, sesuai dengan bahan pokok yang diamanatkan ke Bulog.

Pihaknya mempersiapkan minyak goreng dan beras premium merk Beras Kita masing-masing 3 ton dalam GPM tersebut.

“Kalau kurang, kita ambil lagi. Tapi, memang semua kota pastikan cukup dan tersedia. Jadi, kalau bahan pangannya kurang, tinggal kita kasih lagi,” ujarnya.

Namun, berbeda dengan minyak goreng merk MinyakKita yang sempat ada temuan diatas HET, diakuinya sempat dilakukan menjadi kendala distribusi. Hal ini dikarenakan pihaknya juga melakukan pemeriksaan lapangan untuk memastikan penjualan tetap sesuai HET

“Minyak Goreng kalau harga normal di pasaran Rp14.750. Sama dengan beras, kalau di pasaran Rp75.00 tapi karena disubsidi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkot Tarakan, jadi minyak goreng dijual Rp14.000 dan beras Rp70.000,” pungkasnya. (*/rs)

Artikel ini telah dibaca 60 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pengesahan BPD Kaltara Dinilai Cacat Hukum, Forum BUJP Lokal Kaltara Somasi ABUJAPI Pusat

27 Juli 2025 - 11:09

Pakuwaja Kaltara Tunjuk Suhardjo Trianto sebagai Plt Ketua Umum

27 Juli 2025 - 08:07

CIMB Niaga Kembali Raih Penghargaan Top 50 Perusahaan Terbuka ASEAN Terbaik

26 Juli 2025 - 22:12

Silaturahmi Budaya JMSI di Mandailing Natal, Teguh Santosa Apresiasi Kearifan Lokal

26 Juli 2025 - 20:54

Remaja di Sebatik Diduga Bakar Rumah Orang Tua, Kesal Ponsel Disita

26 Juli 2025 - 19:48

Dukung Asta Cita, Dewan Komisaris Pertamina Tinjau Program TJSL Kilang Pertamina Unit Balikpapan

26 Juli 2025 - 17:29

Trending di Daerah