BALIKPAPAN – Kota Beriman – sebutan Kota Balikpapan menjadi salah satu dari 514 kabupaten/kota di Indonesia yang tahun ini mendapatkan bantuan kemasyarakatan dari Presiden RI berupa satu ekor sapi kurban.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Balikpapan, Sri Wahyuningsih, menyampaikan hal ini saat diwawancarai di Gedung Kesenian Balikpapan, Rabu (4/6/2025).
“Presiden untuk Kota Balikpapan diprioritaskan sapinya diperoleh dari peternak lokal,” ujarnya.

Dari hasil penelusuran, dipilihlah satu peternak lokal di daerah Kilometer 10 yang memiliki sapi jenis simental dengan bobot 830 kilogram.



“Itu sudah memenuhi syarat, karena minimal beratnya wajib 800 kilo,” jelas Sri Wahyuningsih.
Sapi tersebut kemudian dicek kesehatannya oleh tim dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, lalu diuji sampelnya di Balai Kesehatan Veteriner Banjarbaru. Hasil pemeriksaan menyatakan sapi tersebut sehat dan layak sebagai hewan kurban untuk program bantuan presiden.

Meski bantuan ini ditujukan untuk Kota Balikpapan, sapi tersebut tidak diserahkan langsung kepada pemerintah kota, melainkan ke salah satu masjid yang dipilih berdasarkan kriteria khusus.
Masjid penerima harus belum pernah menerima bantuan serupa, bukan masjid raya, dan berada di kawasan dengan kepadatan penduduk tinggi.
“Setelah kami rapatkan, akhirnya diputuskan bahwa sapi Presiden akan diberikan kepada Masjid Jami’al-Ullah di Kelurahan Baru’ulu,” kata Sri Wahyuningsih.
Penyaluran hewan kurban ini juga akan melibatkan panitia masjid untuk memastikan distribusi daging kurban sampai ke para mustahik atau warga yang berhak menerima di sekitar masjid tersebut.
Program tahunan ini diharapkan dapat memperkuat rasa kepedulian dan semangat berbagi di momen Iduladha, khususnya bagi masyarakat di lingkungan padat penduduk yang membutuhkan.
Masyarakat diharapkan dapat merasakan manfaat dari program ini dan Iduladha dapat menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kepedulian sosial.
Selain itu, Sri Wahyuningsih juga berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama.
“Kami berharap bahwa program ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk lebih peduli dan berbagi dengan sesama,” kata Sri Wahyuningsih. (oc/ar)