BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggencarkan kampanye Idul Adha Tanpa Sampah Plastik, terutama pada saat kegiatan pembagian daging kurban ke masyarakat.
Kampanye ini bertujuan mendorong masyarakat untuk melaksanakan ibadah kurban secara ramah lingkungan dan meminimalkan dampak pencemaran, akibat penggunaan plastik sekali pakai.
Dalam pelaksanaan kurban, DLH mengimbau agar masyarakat tidak lagi menggunakan kantong plastik sekali pakai saat membagikan daging kurban. Sebagai gantinya, masyarakat dianjurkan untuk menggunakan wadah atau kemasan yang ramah lingkungan dan mudah terurai secara alami.

“Beberapa alternatif yang disarankan, antara lain daun pisang, daun jati, besek bambu, dan wadah daur ulang yang dapat digunakan kembali,” ujar Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, Jumat (7/6/2025).



DLH juga menetapkan sejumlah aturan teknis dalam menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan selama Idul Adha berlangsung. Diantaranya, seperti waktu pembuangan sampah ke TPS hanya diperbolehkan antara pukul 18.00 hingga 06.00 Wita.
Selain itu, warga diminta memilah sampah rumah tangga, dan dilarang membuang limbah daging ke tempat umum.

“Kami mengajak seluruh panitia kurban, pengurus masjid dan musala, serta masyarakat luas untuk ikut serta dalam gerakan kurban tanpa plastik sekali pakai. Ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga bentuk tanggung jawab kolektif terhadap lingkungan,” imbuhnya.
Ia tambahkan, DLH dalam sosialisasi yang dilakukan sebelumnya, pihaknya terus mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan pelaksanaan kegiatan kurban ramah lingkungan di lingkungannya, sebagai bentuk kontribusi terhadap pelestarian lingkungan hidup.
Dengan partisipasi aktif masyarakat, DLH optimistis dapat menciptakan suasana Idul Adha yang bersih, sehat, dan bermakna.
“Idul Adha bukan hanya momen untuk berbagi daging, tapi juga waktu untuk menunjukkan tanggung jawab bersama terhadap bumi yang kita huni. Dengan partisipasi aktif masyarakat, kami optimistis dapat menciptakan suasana Idul Adha yang bersih, sehat, dan bermakna,” tambah Sudirman.
Kampanye Idul Adha Tanpa Sampah Plastik ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat, antara lain mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, dan menciptakan suasana Idul Adha yang bersih, sehat, dan bermakna.
Menurutnya, partisipasi masyarakat melalui kampanye yang dilakukan bisa membantu menjaga lingkungan. Termasuk dari sampah-sampah yang sulit untuk di daur ulang.
Selanjutnya, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya, diharapkan kampanye ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
“Seperti menggunakan wadah atau kemasan yang ramah lingkungan saat membagikan daging kurban, memilah sampah rumah tangga, dan mengikuti aturan teknis yang sudah kami tetapkan dan disampaikan ke masyarakat,” pungkasnya. (*)