• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Daerah

Cucu Ki Hajar Dewantara Kembangkan Pendidikan Bertaraf Internasional

by Redaksi
7 Juni 2025 22:30
in Daerah, Pendidikan
A A
0

Antarina F. Amir

JAKARTA — Ki Hadjar Dewantara mempelopori pendidikan modern untuk orang Indonesia, yang waktu penjajahan Belanda digolongkan sebagai “pribumi”. Seperti diketahui, golongan pribumi menempati kelas paling bawah di jaman penjajahan Belanda, setelah orang-orang Eropa yang merupakan kelas atas dan orang timur asing sebagai kelas menengah.

Menjawab keresahan karena kaum pribumi tidak dapat mengenyam pendidikan seperti halnya kelas atas, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa di Yogyakarta. Sekolah yang didirikan pada tanggal 3 Juli 1922  tersebut menjadi lembaga pendidikan pertama di Indonesia yang memberikan kesempatan bagi pribumi untuk memperoleh pendidikan seperti halnya orang-orang Belanda.

Baca Juga

Apresiasi Pendonor Sukarela Warnai Peringatan HUT ke-80 PMI Tarakan

UBT Masuk 5 Besar Kampus Terbaik di Kalimantan, Rektor: Bukti Kampus 3T Mampu Bersaing

Dishub Balikpapan Tertibkan Parkir Liar di Jalan MT Haryono

Dishub Balikpapan Siapkan Pembangunan Terminal Tipe C di Dermaga Baru Tengah

Adalah Antarina F. Amir, sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia, yang melanjutkan semangat Ki Hadjar Dewantara. Ia bertekad agar anak-anak Indonesia mengenyam pendidikan bertaraf internasional, sehingga mereka memiliki daya saing manakala terjun kedunia kerja maupun masyarakat global.

Sebagai salah seorang cucu Ki Hadjar Dewantara, darah pendidik juga mengalir deras di dirinya. Bila dulu Ki Hadjar Dewantara ingin agar para pribumi mengenyam pendidikan yang hanya bisa dinikmati orang-orang Belanda, kini Antarina ingin agar anak-anak Indonesia dapat mengenyam pendidikan bertaraf internasional.

Bekerjasama dengan HighScope Educational Research Foundation (HSREF) yang berasal dari Amerika Serikat, Antarina  mendirikan sekolah HighScope di Indonesia, berdasarkan pelatihan yang diberikan kepada guru-guru untuk sekolah pre-school.

Sayangnya HSREF hanya menyelenggarakan pelatihan pendidikan pre-school dan TK, sementara Antarina bertekad memiliki institusi pendidikan bertaraf internasional untuk SD, SMP bahkan SMA. Dengan demikian ia dapat menghantarkan anak didik ke jenjang Pendidikan Tinggi. Untung bagi Antarina, HSREF memperbolehkannya  mengembangkan jaringan sekolah dengan mempergunakan nama HighScope hingga K-12.

Upaya selama puluhan tahun berbuah manis, di mana Antarina berhasil mendesain programnya sendiri bagi sekolah yang dikelolanya berdasarkan lisensi merek HighScope, dari TK hingga K-12. Kerja kerasnya mengundang pujian dari pihak Amerika hingga diberikan penghargaan David Weikart Award pada tahun 2017. Hingga kini, sekolah HighScope berkembang hingga 15 cabang, baik yang dikerjakan sendiri maupun bekerjasama dengan pihak ketiga.

Dalam keterangan yang diterima redaksi disebutkan, setelah bekerjasama dengan pihak Amerika tidak kurang dari 30 tahun lamanya, kini Antarina percaya diri untuk  melanjutkan institusi pengajaran dengan menggunakan namanya sendiri, yaitu ReDea, merupakan kepanjangan dari Research and Development for Advancement.

Hal ini karena di Amerika HighScope hanya untuk program pengajaran pre school dan TK sedangkan sistem pengajaran hingga K-12 walaupun berdasarkan  lisensi merek HighScope, tapi keseluruhan sistem pengajaran dikembangkan oleh Antarina sendiri.

Menyambut ulang tahun Sekolah Taman Siswa 3 Juli mendatang, Antarina mengharapkan semangat untuk memajukan anak-anak Indonesia melalui pengenalan sistem pengajaran yang berstandar internasional terus dipupuk. Menutup wawancara, Antarina berharap lebih banyak lagi anak-anak Indonesia terutama di pelosok-pelosok negeri yang dapat mengenyam pendidikan bertaraf internasional. []

Tags: Berita PendidikanCucu Ki Hadjar DewantaraHeadlinePendidikan Bertaraf Internasional

Berita Lainnya

Daerah

Apresiasi Pendonor Sukarela Warnai Peringatan HUT ke-80 PMI Tarakan

20 September 2025 14:36
UBT Masuk 5 Besar Kampus Terbaik di Kalimantan, Rektor: Bukti Kampus 3T Mampu Bersaing
Pendidikan

UBT Masuk 5 Besar Kampus Terbaik di Kalimantan, Rektor: Bukti Kampus 3T Mampu Bersaing

20 September 2025 11:20
Daerah

Dishub Balikpapan Tertibkan Parkir Liar di Jalan MT Haryono

20 September 2025 10:45
Daerah

Dishub Balikpapan Siapkan Pembangunan Terminal Tipe C di Dermaga Baru Tengah

20 September 2025 10:18
Daerah

Peningkatan Jalan Utama dan Lingkungan di Bulungan Rampung Bertahap, Dorong Distribusi Barang dan Jasa

20 September 2025 07:15
Daerah

Musda DWP Malinau 2025, Perkuat Sinergi dan Program Pemberdayaan Perempuan

19 September 2025 21:10
Next Post

Raih Penghargaan di Malaysia, Inovasi HOMC-95 Kilang Pertamina Unit Balikpapan Dapat Silver Medal dan Penghargaan Internasional ITEX 2025

Ditsamapta Polda Kaltara Gelar Patroli Dialogis R4 di Wilayah Tanjung Selor Kabupaten Bulungan

KPBU di IKN Semakin Diminati, Mendukung Percepatan Pembangunan di IKN

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • Kapolda Kaltara bersama Aliansi Masyarakat Adat Asli Kaltara Bahas Rencana Kehadiran HRS di Tarakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Infrastruktur Pesisir Balikpapan, Jembatan Baru Tingkatkan Mobilitas dan Perekonomian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemilik Sertifikat Lahan Kecewa Tidak Diundang RDP Pencabutan 33 Peta Bidang Tanah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korpri Tarakan Beri Penghargaan Pensiunan TMT September – Oktober 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AirAsia Masuk, Penerbangan Tarakan-Balikpapan Makin Kompetitif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

Apresiasi Pendonor Sukarela Warnai Peringatan HUT ke-80 PMI Tarakan

20 September 2025 14:36

Solidaritas Pekerja PT KPB Salurkan Infak untuk 5 Rumah Ibadah dan Tahfiz

20 September 2025 14:31
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP