BALIKPAPAN – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan meningkatkan akses pendidikan yang merata, pihaknya meluncurkan program subsidi pendidikan untuk siswa sekolah swasta yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah swasta dan memberikan kesempatan yang sama bagi siswa untuk maju dan berkembang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Irvan Taufik, menjelaskan hingga saat ini terdapat 13 sekolah swasta yang telah bergabung sebagai mitra program subsidi tersebut.

“Teman-teman sekolah swasta yang menengah ke bawah sudah kami tawarkan. Sampai saat ini baru 13 yang menyatakan bersedia dan mengirimkan datanya,” ujar Irvan, Kamis (12/6/2025).



Program tersebut bertujuan untuk membantu mengurangi permasalahan dalam proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB). Khususnya bagi masyarakat yang tidak tertampung di sekolah negeri.
“Program ini akan mengurangi persoalan saat PPDB (SPMB). Kami siapkan anggaran tambahan sekitar Rp3 miliar hingga Rp5 miliar untuk menunjang program subsidi pendidikan di sekolah swasta,” tambahnya.

Irvan memastikan, pemberian subsidi tersebut tidak akan mengurangi alokasi Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk sekolah-sekolah lain.
“Kami masih punya anggaran untuk menalangi subsidi ini. Jadi tidak ada pengalihan dana dari pos lain,” tegasnya.
Subsidi yang diberikan sebesar Rp110.000 per siswa per bulan, dan hanya diperuntukkan bagi siswa dari keluarga tidak mampu yang bersekolah di sekolah swasta mitra. Disdikbud juga menegaskan prinsip pemerataan dan hak atas pendidikan tetap dijunjung tinggi.
“Pendidikan itu hak semua anak-anak kita. Jadi tidak ada diskriminasi. Sekolah swasta mana pun yang bersedia menjadi mitra dan memenuhi syarat, akan kami akomodir,” lanjut Irvan.
Kuota siswa yang akan mendapatkan subsidi juga disesuaikan dengan kapasitas masing-masing sekolah. Irvan mencontohkan, jika satu sekolah hanya mampu menerima lima kelas, maka tidak bisa dipaksakan menerima lebih dari itu.
“Kuota tidak seragam, karena tergantung kemampuan sekolah. Kami tidak bisa mendorong satu sekolah menerima lebih dari yang mereka sanggupi,” ujarnya.
Dari 13 sekolah swasta yang telah menjadi mitra, diperkirakan akan menampung sekitar 600 hingga 700 siswa, dengan total siswa yang akan menerima subsidi mencapai sekitar 9.000 siswa.
Selain itu, Irvan memastikan data sekolah mitra dan siswa penerima subsidi akan terintegrasi dengan sistem penerimaan siswa baru agar proses berjalan transparan dan akuntabel.
Melalui program subsidi ini, diharapkan program subsidi pendidikan ini dapat memberikan manfaat bagi siswa sekolah swasta dan masyarakat kurang mampu di Balikpapan.
“Melalui program ini, kita berharap dapat memberikan dampak positif bagi siswa sekolah swasta dan masyarakat kurang mampu,” bebernya. (*)
Tag: Subsidi Pendidikan, Sekolah Swasta, Pemkot Balikpapan, Disdikbud Balikpapa.