Menu

Mode Gelap

Daerah

Transisi PAUD ke SD, Tantangan dan Peluang bagi Anak-Anak di Bulungan


					Rapat koordinasi (rakor) Forum Komunikasi PAUD-SD Kabupaten Bulungan berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) pada Jumat (13/6/2025). 
Perbesar

Rapat koordinasi (rakor) Forum Komunikasi PAUD-SD Kabupaten Bulungan berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) pada Jumat (13/6/2025).

TANJUNG SELOR – Rapat koordinasi (rakor) Forum Komunikasi PAUD-SD Kabupaten Bulungan berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) pada Jumat (13/6/2025).

Acara ini dihadiri oleh jajaran Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Utara, Dikbud Bulungan, para pengurus Forum Komunikasi PAUD-SD Bulungan, para kepala satuan PAUD dan SD, serta para tenaga pendidik.

Bunda PAUD Bulungan, Sri Nurhandayani Syarwani, mengingatkan masa transisi dari PAUD ke SD bukan sekedar perpindahan tempat belajar, tapi peralihan peran dan pendekatan pembelajaran.

width"250"

“Masa transisi ini sangat penting untuk diperhatikan, karena dapat mempengaruhi kemampuan belajar anak di masa depan,” ujarnya.

width"400"
width"450"
width"400"

Ia juga menekankan, transisi yang menyenangkan dapat membantu anak-anak merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam melanjutkan pendidikan di SD.

Sri Nurhandayani Syarwani juga berpesan agar kegiatan rakor menjadi ruang kolaboratif yang produktif untuk membangun pemahaman bersama, menyamakan visi dan misi, serta merancang kebijakan dan praktik terbaik demi anak-anak di Bulungan.

width"300"

“Mereka adalah generasi penerus yang kelak akan membawa kemajuan bagi daerah,” katanya.

Ia berharap dengan kerja sama yang baik antara PAUD dan SD, dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi anak-anak.

Agenda rakor meliputi masa kepengurusan dan program kerja Forum Komunikasi PAUD-SD, strategi optimalisasi transisi peserta didik dari PAUD ke SD, serta kebijakan wajib belajar 13 tahun.

“Kita harus memastikan bahwa transisi ini berjalan dengan lancar dan menyenangkan bagi anak-anak,” tutur Sri Nurhandayani Syarwani.

Ia juga menekankan, kebijakan wajib belajar 13 tahun harus diimplementasikan dengan baik untuk memastikan bahwa anak-anak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Dalam kesempatan ini, para peserta rakor juga membahas strategi optimalisasi transisi peserta didik dari PAUD ke SD.

Turut dibahas tentang pentingnya membangun komunikasi yang baik antara guru PAUD dan SD, untuk memastikan anak-anak mendapatkan dukungan yang cukup selama masa transisi.

Dengan adanya rakor ini, diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara PAUD dan SD dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Bulungan.

“Kita harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi anak-anak. Sehingga bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Bulungan dan membantu anak-anak mencapai potensi mereka,” tegasnya. (*)

 

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

KM Sabuk Nusantara 97 Alami Insiden, PELNI Berikan Ganti Rugi ke Nelayan Perahu Bagan

15 Juni 2025 - 18:23

Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Ekowisata Berkelanjutan di Pantai Amal Tarakan

15 Juni 2025 - 17:14

PTMB Hadiri ICI dan IWWEF 2025 di Jakarta, Sampaikan Potensi Penambahan Air Baku

15 Juni 2025 - 17:10

SMP 1 Balikpapan Borong Gelar Juara di Keluncum Student League 2025

15 Juni 2025 - 08:20

Respons Cepat Damkar Polman Bantu Warga Sakit yang Tidak Bisa Berjalan Menuju Rumah Sakit

15 Juni 2025 - 07:33

Cegah Penyelewengan! Ombudsman Minta Pengawasan Koperasi Merah Putih Diperkuat

14 Juni 2025 - 23:39

Trending di Daerah