BALIKPAPAN – Rangkaian Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-22 tahun 2025 di Kota Balikpapan telah mencapai puncaknya dengan acara penutupan yang berlangsung di Aula Kantor DP3AKB/Disdukcapil pada Selasa (17/6/2025).
Acara ini menjadi momen penting bagi masyarakat Balikpapan untuk merefleksikan capaian dan kemajuan yang telah diraih selama pelaksanaan BBGRM. Dengan dihadiri para pemangku kepentingan dari kelurahan hingga kecamatan, penutupan ini menjadi simbol semangat gotong royong yang kuat di kalangan masyarakat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, Heria Prisni, memimpin langsung penutupan kegiatan. Ia menekankan bahwa BBGRM merupakan momen penting untuk membangkitkan kembali nilai-nilai gotong royong.

“Acara ini bertujuan memotivasi masyarakat agar gotong royong tidak hanya menjadi seremoni, melainkan menjadi bagian dari kehidupan dan budaya bangsa,” ujarnya.



Gotong royong diharapkan dapat menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Balikpapan, memperkuat solidaritas dan kepedulian sosial.
Heria juga mengangkat isu stunting yang masih menjadi tantangan serius di Balikpapan, meskipun angka kemiskinan menunjukkan tren penurunan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam mengatasinya.

“Permasalahan stunting harus diselesaikan secara kolaboratif. Perlu kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, terutama peran aktif LPM sebagai garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” tegasnya.
Dengan kerja sama yang solid, diharapkan permasalahan stunting dapat diatasi secara efektif, meningkatkan kualitas hidup dan masa depan anak-anak di Balikpapan.
Panitia mengumumkan pemenang BBGRM tingkat kota pada akhir acara. LPM Kelurahan Sepinggan keluar sebagai juara pertama dan berhak mewakili Kota Balikpapan di ajang BBGRM tingkat Provinsi Kalimantan Timur.
Sementara itu, LPM Gunung Samarinda menyusul di posisi kedua, dan LPM Graha Indah menempati urutan ketiga. Adapun, LPM Gunung Sari Ilir meraih juara harapan satu, LPM Mekar Sari di posisi harapan dua, dan LPM Sepinggan Baru di posisi harapan tiga.
Penghargaan ini menjadi motivasi bagi LPM lainnya untuk terus meningkatkan kinerja dan kontribusi mereka dalam membangun masyarakat.
Kepala DP3AKB menyerahkan langsung piala dan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi LPM dalam membangun semangat gotong royong di masyarakat.
Selanjutnya, Ketua Asosiasi DPD LPM Kota Balikpapan, Damanhury, juga mengajak seluruh pengurus LPM untuk tetap solid dan bersinergi menghadapi persoalan sosial di tengah masyarakat.
“Kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan bukanlah kelemahan, tapi hal-hal yang mungkin terlewatkan. Mari kita terus berbenah dan berkolaborasi untuk kebaikan bersama,” ujarnya.
Dengan semangat ini, diharapkan LPM dapat terus menjadi garda terdepan dalam membangun dan memberdayakan masyarakat.
Dengan penutupan BBGRM ke-22 ini, Pemkot Balikpapan berharap semangat gotong royong dapat terus berkembang dan menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat.
“Melalui kerja sama dan kolaborasi yang solid, kita berharap berbagai tantangan dan permasalahan sosial dapat diatasi secara efektif, meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Balikpapan,” harapnya. (*)