Gelar Sosialisasi Penganekaragaman Konsumsi Pangan Lokal, Balikpapan Dukung Ketahanan Pangan
BALIKPAPAN, – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Balikpapan menggelar kegiatan Sosialisasi Penganekaragaman Konsumsi Pangan Lokal Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) di Aula Kelurahan Batu Ampar, Jumat (27/6/2025).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara DKP3 Balikpapan dan Tim Penggerak PKK Kelurahan Batu Ampar, yang diikuti oleh para pengurus dan kader ibu-ibu PKK di wilayah tersebut.


Materi sosialisasi disampaikan oleh Analis Ketahanan Pangan dari DKP3, dengan fokus pada peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya konsumsi pangan lokal yang sehat, bergizi, dan aman.
Dalam paparannya, narasumber menjelaskan bahwa pola makan yang memenuhi prinsip B2SA tidak hanya penting bagi kesehatan individu, tetapi juga berdampak besar terhadap keberlanjutan pangan lokal serta penguatan ekonomi rumah tangga.

Kepala DKP3 Balikpapan Sri Wahyuningsih menekankan bahwa B2SA bukan hanya slogan, tapi prinsip hidup sehat yang harus diterapkan.
“Masyarakat harus mulai beralih ke pola konsumsi yang tidak hanya bergizi, tapi juga memanfaatkan sumber daya lokal dan mengurangi ketergantungan pada produk olahan instan,” ujarnya.
Selain prinsip B2SA, peserta juga dibekali pengetahuan tentang Keamanan Pangan Segar, yakni bagaimana memilih dan mengolah bahan pangan yang aman dari kontaminasi dan risiko kesehatan.
Tak kalah penting, juga disampaikan Gerakan Stop Boros Pangan, yang mendorong masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola bahan makanan, mulai dari belanja, penyimpanan, hingga pengolahan.
DKP3 berharap para kader PKK yang hadir tidak hanya memahami materi, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Dengan pengetahuan yang diperoleh, mereka dapat menyosialisasikan pentingnya B2SA dan pencegahan pemborosan makanan kepada keluarga, tetangga, dan komunitas sekitar.
Kegiatan sosialisasi ini juga menjadi bagian dari upaya Pemkot Balikpapan dalam memperkuat ketahanan pangan daerah secara menyeluruh. Di tengah tantangan urbanisasi dan perubahan pola konsumsi masyarakat, DKP3 menilai edukasi langsung ke masyarakat adalah strategi yang efektif untuk menciptakan kesadaran dan perubahan perilaku.
“Menurutnya, ketahanan pangan tidak hanya soal stok pangan, tapi juga pola konsumsi masyarakat.
“Kalau masyarakat sadar makan sehat, bergizi, dan tidak boros, maka itu sudah bentuk kontribusi besar terhadap ketahanan pangan kota. Makanya, kita harapkan masyarakat lebih sadar dan tertib mengonsumsi pangan lokal yang sehat dan bergizi,” ajaknya. (*)
Tag : Balikpapan, Ketahanan Pangan, Pangan Lokal, B2SA, Kesehatan Masyarakat, DKP3 Balikpapan, Pemkot Balikpapan, Berita Balikpapa