BALIKPAPAN – Membangun kota yang berkelanjutan dan tertata, Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo menekankan penataan kota yang baik merupakan kunci utama bagi kesuksesan pembangunan.
Ia mengatakan, penataan kota yang baik tidak hanya berdampak pada peningkatan nilai properti, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menghindari potensi konflik.
Menurutnya, set plan yang baik adalah fondasi bagi pembangunan kota yang berkelanjutan, aman, dan tertata.
“Ini yang kita butuhkan dalam forum seperti ini, agar terjadi dialog terbuka antara pemerintah, pelaku usaha, media, masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya,” ujarnya saat membuka diskusi bersama berbagai elemen masyarakat, belum lama ini.
Bagus memastikan, Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya menyempurnakan pelayanan publik, khususnya di sektor perizinan. Mal Pelayanan Publik yang ada di kota Balikpapan saat ini melayani 104 jenis perizinan, termasuk sertifikasi dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Saya sering komunikasi langsung dengan pihak BPN, dan saya tegaskan tidak ada lagi perizinan yang menyulitkan,” tegasnya.
Ia berharap pelayanan publik yang baik dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan pelaku usaha terhadap pemerintah kota. Diingatkan juga agar masyarakat segera melapor, apabila menemui oknum yang mempersulit proses sertifikasi, apalagi jika sampai ada pungutan liar.
“Kalau ada yang lapor oknum minta uang dalam program PTSL, saya langsung tindak dan BAP. Kita ingin semuanya baik dan tidak dipersulit. Tapi di sisi lain, kita juga berharap masyarakat taat pajak,” jelasnya.
Ia menekankan, pemerintah kota berkomitmen untuk memberantas pungutan liar dan mempermudah proses sertifikasi.
Bagus juga menambahkan, apabila pelaku usaha diberikan kemudahan dalam mengurus izin dan berusaha, maka sudah sepatutnya juga berkontribusi dalam bentuk retribusi dan pajak.
“Pajak dan PPN itu bagian dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang akan kembali kita gunakan untuk melengkapi fasilitas kota, baik di sektor kesehatan, pendidikan, maupun pelayanan umum lainnya,” pungkasnya.
Kontribusi pelaku usaha sangat penting dalam mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan. Melalui diskusi dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, media, dan masyarakat, Balikpapan dapat menjadi kota yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Pembangunan kota yang cepat, tepat, dan berpihak kepada masa depan hanya dapat tercapai jika semua pihak bekerja sama dan berkolaborasi. Jadi, kota Balikpapan dapat terus berkembang dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya,” pungkasnya. (*)