Menu

Mode Gelap

Daerah · 1 Jul 2025

Wujud Nyata Peduli Lingkungan, PT Pertamina EP Tarakan Field Tanam 1.000 Bibit Mangrove dan Bersih Sampah Plastik di Wilayah Pesisir 


					FM Pertamina EP Tarakan Field Cahyo Tri Mulyanto Bersama Danlantamal XIII Tarakan Laksmana Pertama TNI Ferry Supriady Tanam Bibit Pohon Mangrove. Foto: fokusborneo.com Perbesar

FM Pertamina EP Tarakan Field Cahyo Tri Mulyanto Bersama Danlantamal XIII Tarakan Laksmana Pertama TNI Ferry Supriady Tanam Bibit Pohon Mangrove. Foto: fokusborneo.com

TARAKAN – Puluhan karung sampah plastik terkumpul dalam aksi peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di kawasan pesisir sekitar Mako Lantamal XIII, Kelurahan Mamburungan, Kota Tarakan, Selasa (1/7/2025).

Aksi dengan tema “Hentikan Polusi Plastik” tersebut di inisial PT Pertamina EP Tarakan Field bekerjasama dengan Lantamal XIII Tarakan. Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap lingkungan. Tidak hanya pembersihan sampah plastik dalam aksi ini juga dibarengi dengan penanaman 1.000 bibit pohon mangrove di kawasan pesisir.

width"300"
width"300"
width"300"
width"300"

Kegiatan ini melibatkan masyarakat, prajurit TNI AL, pegawai Pertamina EP Tarakan Field, Kelurahan, Dinas Lingkungan Hidup, UPTD KPH Tarakan, serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gajah Mada dan stakeholder terkait.

width"400"
width"400"
width"200"
width"300"
width"400"
width"400"
width"400"

Field Manager PT Pertamina EP Tarakan Field, Cahyo Tri Mulyanto, menjelaskan momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi momen refleksi dan aksi nyata, bukan hanya sekedar relevan tetapi cukup urgent sesuai kondisi lingkungan.

width"300"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"

“Bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup kami telah melakukan mitigasi perubahan iklim melalui kampung Proklim Kelurahan Kampung I Skip, binaan PT Pertamina EP Tarakan Field dan meriah Proklim lestari capaian tertinggi dalam program tersebut. Hari ini di kelurahan Mamburungan, Danlamal XIII yang luar biasa mendukung dan support kami dalam mitigasi perubahan iklim,” jelas Cahyo.

Bersama pemangku kepentingan pihaknya berharap langkah awal ini dapat mendorong pemerintah, instansi, dunia usaha, komunitas, bergotong royong bahu membahu melestarikan lingkungan dimulai dari pengurangan penggunaan plastik dan tidak membuang sampah di lingkungan.

width"400"
width"400"

“Mudah-mudahan ini menjadi awal dan dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan kontinu sehingga bisa menjaga kelestarian alam sekitar kita khususnya di area Mamburungan ini,” terangnya.

Cahyo menegaskan, pentingnya peran semua pihak dalam menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan, terlebih di daerah pesisir yang rentan terhadap dampak perubahan iklim dan aktivitas manusia.

Sementara itu, Komandan Lantamal XIII Tarakan, Laksamana Pertama TNI Ferry Supriady, turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang digagas bersama dengan Pertamina ini. Ia menilai kegiatan penanaman mangrove sangat penting, tidak hanya dari aspek ekologi, tetapi juga sosial dan ekonomi.

“Kami terus bersinergi dari pihak Pertamina, Lantamal, dan masyarakat, kita juga ada mahasiswa KKN UGM,” ujarnya.

Menurutnya, pohon mangrove memiliki fungsi yang sangat strategis dalam mencegah abrasi pantai. Dengan sistem akar yang kuat dan rimbun, tanaman ini mampu menahan hempasan ombak dan menjaga kestabilan garis pantai. Ia juga menambahkan bahwa keberadaan mangrove akan membawa manfaat berkelanjutan bagi lingkungan sekitar.

“Jika mangrove hidup dengan baik, abrasi pantai dapat terhindar, manfaat lainnya biota laut juga hidup,” katanya.

Lebih lanjut, Ferry menjelaskan bahwa pohon mangrove bukan hanya penting bagi perlindungan pantai, tetapi juga bagi keberlangsungan hidup berbagai spesies. Kawasan mangrove berpotensi menjadi habitat biota laut seperti ikan, kepiting, dan udang yang pada akhirnya bisa memberi nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Mungkin nanti buahnya atau mungkin ke depannya semacam biota lautnya akan tumbuh di situ dari mulai ikan, kepiting, dan lain-lain,” imbuhnya.

Selain itu, membuka peluang bagi dunia pendidikan, termasuk mahasiswa dari Universitas Borneo Tarakan (UBT), untuk menjadikan kawasan mangrove sebagai lokasi penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan begitu, manfaat dari kegiatan penanaman ini dapat dirasakan secara jangka panjang.

Tidak hanya itu, komitmen Lantamal XIII dalam kelestarian lingkungan juga dibuktikan dengan pembuatan tempat wisata mangrove dan melarang seluruh prajurit untuk memburu atau membunuh hewan di sekitar. (ary)

Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Kapolri Pimpin Sertijab Kapolda Kaltara di Rupatama Mabes Polri

19 Agustus 2025 - 21:55

Respon Kilat, Batalyon A Brimob Kaltim Amankan TKP dan Evakuasi Korban Penusukan di Jl. Penegak Kota Balikpapan

19 Agustus 2025 - 20:05

Srikandi Satbrimob Polda Kaltim Ukir Prestasi di Ajang Nasional, Briptu Dian Raih Juara 1 Perorangan

19 Agustus 2025 - 19:05

Keluarga Besar Batalyon A Pelopor Meriahkan HUT RI Ke-80 dengan Lomba Penuh Semangat

19 Agustus 2025 - 18:15

Tim Gabungan Basarnas dan Damkar Polewali Mandar Bergerak Cepat Tangani Laporan Orang Hilang

19 Agustus 2025 - 16:50

Pertamina EP Tarakan Klarifikasi Alokasi Dana CSR, Fokus Bantuan di Area Ring 1

19 Agustus 2025 - 15:36

Trending di Daerah