TANJUNG SELOR – Keputusan pemerintah pusat untuk membatalkan rencana penambahan anggaran sebesar Rp100 triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun ini berdampak signifikan pada pelaksanaan program di daerah.
Kabupaten Bulungan, sebagai salah satu daerah yang terdampak, harus tetap mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membiayai program ini.
Bupati Bulungan, Syarwani, mengungkapkan alokasi anggaran untuk program MBG di Kabupaten Bulungan mencapai Rp30 miliar, yang bersumber dari APBD.
“Saat ini pelaksanaan program MBG di Kabupaten Bulungan masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah pengelolaan dan pelaksanaan program yang dipusatkan melalui Badan Gizi Nasional (BGN), sesuai ketentuan dari pemerintah pusat,” ujarnya, Rabu (2/7/2025).
Syarwani menjelaskan, hingga kini belum ada laporan resmi yang menunjukkan pemanfaatan anggaran tersebut di lapangan. “Kemarin kita sudah alokasikan di murni, ada Rp30 miliar. Cuma itu kan berdasar dari APBD kita,” ujarnya.
Persyaratan pendirian dapur MBG yang mensyaratkan minimal 3.000 siswa per dapur menjadi tantangan tersendiri bagi wilayah seperti Tanjung Selor dan sekitarnya.
Syarwani mengungkapkan, persyaratan ini membuat pelaksanaan program MBG di Kabupaten Bulungan menjadi lebih kompleks.
“Pendirian dapur itu kan syaratnya 3.000 siswa per dapur, termasuk yang ada di wilayah Kota Tanjung Selor,” ungkapnya.
Akhirnya, Pemkab Bulungan harus mencari solusi untuk memenuhi persyaratan tersebut, seperti menggabungkan beberapa sekolah untuk mencapai jumlah siswa yang dibutuhkan.
Meski menghadapi tantangan tersebut, Pemkab Bulungan tetap berkomitmen untuk mendukung program prioritas nasional ini. Syarwani menegaskan program MBG merupakan salah satu program unggulan nasional dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Program MBG ini merupakan salah satu program unggulan nasional dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kita tetap dukung sebisa mungkin,” pungkasnya.
Ia pastikan, dengan memaksimalkan anggaran yang tersedia, Pemkab Bulungan berupaya menjaga ketahanan gizi masyarakat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Terutama sebagai langkah untuk meningkatkan efektivitas program MBG, Pemkab Bulungan juga berencana untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala.
“Hal ini bertujuan untuk memastikan program MBG dapat berjalan dengan lancar dan efektif dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Kami berharap program MBG dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga Bulungan,” tandasnya. (*/rn)