TARAKAN – Dalam rangka menyambut tahun baru Islam (Muharram) 1447 Hijriah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kita Tarakan melaksanakan rangkaian kegiatan penggalangan dana aksi peduli Palestina.
Ketua Panitia kegiatan, Syamsi Sarman menyampaikan rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak 1 Muharram 27 Juni 2025 ditandai dengan pengumpulan dana infaq dari masjid – masjid, kemudian dilanjutkan aksi Long March dari Taman Berlabuh menuju simpang 4 Tarakan Mall. Terkahir dilaksanakan kegiatan istiqosah dan dan tablig Akbar di rangkai dengan penggalangan dana.
“Semua kegiatan itu sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan perencanaan. Kemudian kami sampaikan hasil donasi yang terkumpul. Untuk pawai hijrah itu terkumpul Rp 15.525.400, Kemudian untuk malam Minggu istiqosah dan tablig akbar ditambah dengan yang malam Minggu itu maka totalnya semuanya Rp 122.657.900,” ujar Syamsi Sarman, Selasa (8/7/2025).
Semua dana yang terkumpul dikumpulkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Tarakan yang rencananya akan disetorkan ke BAZNAS pusat pada akhirnya Muharram atau 25 Juki 2025.
“Alhamdulillah unsur-unsur yang berdonasi itu mulai dari takmir masjid, kemudian TPA-TPA atau TK Alquran se-Kota Tarakan. Kemudian dari dinas, instansi itu ada tercatat kantor Kejaksaan. Kemudian universitas terbuka. Ada juga Fakultas keguruan dari Universitas Borneo. Kemudian tercatat Ormas Islam dari NU, dari Muhammadiyah, dari LDII. Kemudian kalau dewan masjid itu menggerakkan masjid-masjid,” terangnya.
Selain itu, setoran juga berasa dari sekolah SMPN 2 Tarakan yang dihimpun dari guru-guru dan TU. Selanjutnya yang cukup besar juga dari BKMT.
“Untuk donasi ini Insya Allah akan kami tutup sampai hari terakhir Muharram, tanggal 25 Juli. Jadi mungkin masih ada teman-teman yang seperti Takmir Masjid, itu masih banyak yang belum ya. Ada yang mengatakan masih dikumpulkan, jadi kami masih bisa menunggu sampai 25 Juli,” katanya.
Penyaluran ke Gaza Palestina akan dilakukan oleh tim BAZNAS pusat, dan perlu diketahui bahwa bantuan yang dikirimkan bukan berupa dan namun sembako salah satunya gandum, kemudian dalam bentuk program seperti tenda, atau sumur.
Bantuan untuk Palestina terus berjalan, BAZNAS Tarakan Tidka pernah menutup rekening bantuan, pada tahun 2024 terakhir mengirimkan donasi kurang lebih Rp 500 juta. (ary)













Discussion about this post