TANA TIDUNG, – Musyawarah Nasional (Munas) V Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) dihadiri juga Wakil Bupati Tana Tidung, Sabri di JW. Marriot Hotel Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Acara ini menjadi platform bagi para pemangku kepentingan untuk membahas isu-isu strategis terkait pengelolaan migas dan energi terbarukan di Indonesia. Serta mencari solusi untuk meningkatkan kemandirian energi nasional.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Yuliot Tanjung. Dalam sambutannya ia mendorong peran aktif daerah dalam mengelola potensi migas dan energi baru terbarukan (EBT).
“Kami mendorong peran koperasi dan BUMD untuk mengelola sumur tua yang tidak ekonomis bagi korporasi besar, tapi sangat potensial bagi UMKM,” ujarnya.
Yuliot Tanjung juga menyebut pemanfaatan EBT masih rendah, yakni baru sekitar 0,4 persen dari total potensi nasional sebesar 6.500 gigawatt.
Menurutnya, kolaborasi antara pusat dan daerah dinilai penting untuk mendorong kemandirian energi nasional. Ia mengajak daerah dan pusat bekerja sama untuk meningkatkan pemanfaatan EBT dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Dengan hadirnya Pemerintah Kabupaten Tana Tidung dalam forum strategis ini, tentunya merupakan komitmen Pemkab untuk mendorong pengelolaan migas dan energi terbarukan yang adil, berkelanjutan, dan berorientasi pada kemandirian daerah.
“ADPMET menjadi wadah yang sangat penting bagi daerah untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mengelola potensi migas dan EBT,” kata Wakil Bupati Sabri.
Keikutsertaan aktif daerah dalam forum seperti ADPMET memberi ruang dialog antara pusat dan daerah.
Munas V ADPMET diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam meningkatkan kemandirian energi nasional dan mendorong pengelolaan migas dan EBT yang berkelanjutan.
“Kami berharap forum ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kerja sama antara pusat dan daerah dalam mengembangkan potensi energi di Indonesia,” tandasnya. (*)