Menu

Mode Gelap

Daerah

Menuju Pendidikan Inklusif, Balikpapan Usulkan Bantuan Seragam hingga Jenjang Atas


					Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud Perbesar

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud

BALIKPAPAN — Sukses menyalurkan ribuan seragam gratis untuk siswa PAUD hingga SMP sejak 2022, Pemerintah Kota Balikpapan kini tengah mengupayakan perluasan manfaat program tersebut ke tingkat SMA dan SMK sederajat.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, secara terbuka menyampaikan hal ini saat menghadiri penyerahan simbolis seragam gratis di SMP Negeri 27, belum lama ini.

width"300"

“Saya sudah bicara langsung dengan Gubernur Kaltim. Alhamdulillah, beliau merespons positif. Mudah-mudahan, tahun depan siswa SMA juga bisa menerima seragam gratis,” ujarnya.

Meski jenjang SMA berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemkot Balikpapan tidak tinggal diam.

Pemerintah kota mengambil inisiatif lebih dulu untuk menyuarakan aspirasi masyarakat, yang kian berharap program ini dapat menjangkau seluruh peserta didik.

“Karena kebutuhan di lapangan sudah sangat nyata, kami rasa penting untuk mulai bicara, meskipun bukan kewenangan kami langsung,” jelas Rahmad.

Wali kota menegaskan, seragam gratis bukan sekadar kebijakan simbolik, tetapi bagian dari upaya menciptakan akses pendidikan yang merata tanpa memandang latar belakang ekonomi.

Ini juga menjadi langkah konkret dalam mendukung visi nasional menuju Generasi Emas 2045.

“Pendidikan itu kunci utama dalam mengangkat derajat masyarakat. Bukan cuma bangun sekolah, tapi juga pastikan siswa bisa belajar tanpa terbebani biaya-biaya dasar,” katanya.

Jika upaya Pemkot ini mendapat lampu hijau dari Pemerintah Provinsi, maka siswa SMA dan SMK di Balikpapan diproyeksikan bisa mulai menerima seragam gratis mulai tahun ajaran 2026/2027.

“Sebenarnya, langkah ini berpotensi menjadi terobosan pertama di Kalimantan Timur yang menyentuh seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, selama empat tahun terakhir, sekitar 92 ribu paket seragam telah dibagikan kepada siswa PAUD, TK, SD, SMP, hingga madrasah swasta dan peserta didik di SKB.

Namun hingga kini, siswa SMA/SMK belum tersentuh bantuan serupa. Kondisi ini memunculkan kesenjangan, terlebih bagi keluarga yang memiliki anak di beberapa jenjang sekaligus.

“Anak saya yang SMP sudah dapat, yang SMA belum. Padahal seragam SMA itu justru lebih mahal. Semoga program ini bisa diteruskan sampai atas,” harap Ayu Rahayu, warga Balikpapan Timur.

Pihak sekolah pun menyambut baik rencana ini. Sejumlah kepala sekolah dan komite pendidikan mulai mempersiapkan usulan kebutuhan sebagai bentuk dukungan dan kesiapan apabila program benar-benar disetujui dan dianggarkan.

Jika berhasil, perluasan program seragam gratis ini akan memperkuat fondasi pendidikan di Balikpapan sebagai kota yang serius menghadirkan keadilan pendidikan bagi seluruh anak bangsa—tanpa terkecuali.

“Kami berharap ini tidak berhenti di wacana. Kalau bisa dilaksanakan, itu bentuk nyata keberpihakan terhadap dunia pendidikan,” ujar Herlina, salah satu orang tua siswa SMA di Balikpapan Tengah. (*)

 

Artikel ini telah dibaca 102 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Telkomsel Hadirkan Studio Universal di IndiHome TV, Manjakan Penggemar Film Blockbuster Indonesia

19 Juli 2025 - 13:26

Komunitas Driver Online Balikpapan Tegaskan Dukungan terhadap Komisi 20 Persen

19 Juli 2025 - 12:21

Bulog Tarakan Segera Salurkan Bantuan Pangan untuk 7.398 Penerima

19 Juli 2025 - 07:35

Gelar Operasi Pengawasan Serentak WIRAWASPADA, Langkah Kantor Imigrasi Tarakan Menjaga Perbatasan Kaltara

18 Juli 2025 - 21:15

Tindaklanjuti Arahan Mendagri Tito, Wagub Instruksikan Pembentukan Satgas MBG

18 Juli 2025 - 15:26

Bulog Tarakan Jamin Tak Ada Beras Oplosan Beredar, Harga SPHP Dipatok Rp13.000/Kg

18 Juli 2025 - 14:51

Trending di Daerah