Menu

Mode Gelap

Daerah

Desa Ramah Lingkungan Dapat Insentif, Pemkab Bulungan Luncurkan TAKE


					Bupati Bulungan, Syarwani, Perbesar

Bupati Bulungan, Syarwani,

TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten Bulungan memperkenalkan pendekatan baru dalam mendistribusikan anggaran daerah melalui Program Transfer Anggaran Kabupaten ke Desa Berbasis Ekologi (TAKE).

Skema ini menekankan desa tidak hanya sebagai penerima dana, tetapi juga sebagai pelaku utama dalam menjaga kelestarian lingkungan, dengan imbal balik berupa dukungan anggaran yang dihitung berdasarkan kontribusi ekologis.

width"300"

Bupati Bulungan, Syarwani, menyampaikan TAKE bukan hanya soal distribusi dana, melainkan bentuk konkret keberpihakan daerah terhadap pembangunan berkelanjutan. Ia menilai bahwa pendekatan anggaran berbasis ekologi dapat menjadi kunci transformasi tata kelola pemerintahan desa.

“Program ini bukan semata alokasi tambahan. Ini adalah bentuk penghargaan terhadap desa-desa yang menjaga hutan, sungai, dan sumber daya alam lainnya. Kita ingin pola pembangunan yang menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan,” kata Syarwani, Selasa (22/7/2025).

Melalui skema ini, desa-desa yang aktif melaksanakan kegiatan pelestarian lingkungan akan memperoleh dana tambahan dari APBD. Indikatornya meliputi keberhasilan dalam menjaga kawasan hutan, pengurangan limbah, pengelolaan energi terbarukan, hingga pengembangan ekonomi ramah lingkungan berbasis masyarakat.

Rapat koordinasi yang digelar Pemkab menjadi forum konsolidasi antar pemangku kepentingan untuk menyusun strategi pelaksanaan program secara lebih menyeluruh.

Tujuannya bukan hanya menyamakan persepsi, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah desa, dan komunitas lokal.

Syarwani juga menekankan perlunya perubahan cara pandang dalam melihat anggaran pembangunan desa.

“TAKE bukan hibah tanpa syarat. Ini mekanisme insentif yang menghargai kinerja dan komitmen desa terhadap keberlanjutan. Jadi, setiap rupiah harus diiringi dengan tanggung jawab,” ujarnya.

Lebih lanjut, program ini dirancang sebagai upaya menjadikan desa sebagai episentrum pembangunan berbasis kearifan lokal. Pemerintah daerah berharap lahirnya desa-desa yang mampu menjadi contoh dalam pengelolaan sumber daya alam secara bijak sekaligus memperkuat daya saing ekonomi desa.

Syarwani menambahkan bahwa desa yang memanfaatkan program ini secara optimal akan menjadi model replikasi bagi desa-desa lain. Ia mendorong kepala desa agar lebih progresif dalam menyusun program-program berbasis lingkungan, seperti konservasi lahan kritis, pertanian organik, dan pengelolaan sampah terpadu.

“Ini saatnya desa menjadi penggerak utama pembangunan berkelanjutan. Kami di daerah hanya memfasilitasi. Inisiatif dan inovasi tetap harus datang dari desa itu sendiri,” tegasnya.

Program TAKE juga menjadi bagian dari visi pembangunan Bulungan yang menempatkan aspek ekologi sejajar dengan ekonomi dan sosial. Pendekatan ini diyakini mampu menjawab tantangan pembangunan jangka panjang, termasuk perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan kesenjangan wilayah.

Sebagai penutup, Bupati mengajak semua pihak untuk melihat TAKE sebagai investasi sosial dan lingkungan, bukan sekadar urusan administratif.

“Kalau desa bisa jadi benteng terakhir pelestarian alam, maka sudah sewajarnya desa juga mendapat dukungan nyata untuk mempertahankannya,” tutupnya. (*/rn)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Tim SAR Kompi 2 Batalyon B Pelopor Temukan Korban Terakhir Insiden Kapal Terbalik di Perairan Sebatik

23 Juli 2025 - 10:38

Tabligh Akbar: Wahdah Islamiyah Tarakan Galang Kepedulian untuk Palestina Lewat Kekuatan Keluarga

23 Juli 2025 - 07:54

Semiloka Apkesmi V Serap Antusias Peserta Nasional, Tuan Rumah Balikpapan Dipuji

23 Juli 2025 - 07:33

Bertahun-Tahun Dibiarkan, SDN 012 Akhirnya Dapat Lampu Hijau Revitalisasi

23 Juli 2025 - 06:21

Berdayakan Posyandu dan TBM, Vamelia Luncurkan Program Pendidikan Berbasis Desa

23 Juli 2025 - 06:13

RPJMD 2025–2030 Direspons, Syarwani Tegaskan Komitmen Pembangunan Berbasis Data

22 Juli 2025 - 21:15

Trending di Daerah