Menu

Mode Gelap

Daerah

Job Market Fair 2025 Balikpapan Ribuan Lowongan Siap Buka Peluang Kerja Baru


					Geliat ekonomi Kota Balikpapan mendapat dorongan baru dengan digelarnya Job Market Fair (JMF) 2025, yang diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Balikpapan. Kegiatan ini dipusatkan di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC/Dome) selama dua hari, 23–24 Juli 2025. Perbesar

Geliat ekonomi Kota Balikpapan mendapat dorongan baru dengan digelarnya Job Market Fair (JMF) 2025, yang diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Balikpapan. Kegiatan ini dipusatkan di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC/Dome) selama dua hari, 23–24 Juli 2025.

BALIKPAPAN— Geliat ekonomi Kota Balikpapan mendapat dorongan baru dengan digelarnya Job Market Fair (JMF) 2025, yang diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Balikpapan. Kegiatan ini dipusatkan di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC/Dome) selama dua hari, 23–24 Juli 2025.

Lebih dari 101 perusahaan ambil bagian dalam ajang ini, membuka 1.700 lebih lowongan kerja dari 59 jenis jabatan, mulai dari sektor perbankan, perhotelan, makanan dan minuman (F&B), transportasi, industri kreatif, hingga layanan jasa lainnya.

width"300"

Acara ini terbuka untuk umum dan disambut antusias oleh para pencari kerja, terutama lulusan baru dan tenaga kerja produktif usia muda.

Kegiatan resmi dibuka dengan Talk Show Karir yang menghadirkan narasumber dari kalangan profesional HR, motivator, dan pelaku industri. Diskusi seputar tren pasar kerja, tantangan dunia kerja, dan strategi melamar pekerjaan menjadi pembuka yang inspiratif sebelum peserta mengunjungi stan perusahaan.

Kepala Disnaker Balikpapan, Ani Mufidah, menyampaikan optimismenya terhadap peningkatan serapan tenaga kerja tahun ini. Ia menargetkan minimal 60 persen dari total lowongan dapat terisi melalui kegiatan ini.

“Minat pencari kerja cukup tinggi, terlihat dari antrean sejak pagi. Bahkan beberapa perusahaan langsung melakukan wawancara di tempat. Kami perkirakan jumlah pengunjung bisa tembus lebih dari dua ribu orang hingga penutupan,” ujarnya saat ditemui di lokasi kegiatan.

Selama dua hari pelaksanaan, para pencari kerja dapat mengakses booth perusahaan, menyerahkan lamaran langsung, mengikuti sesi wawancara singkat, serta mendapatkan informasi peluang pelatihan kerja. Beberapa perusahaan juga menyediakan fasilitas lamaran digital untuk mempercepat proses rekrutmen.

JMF ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menekan angka pengangguran terbuka, yang menurut data terakhir mencapai 6,22 persen pada tahun 2024.

Angka ini mengalami peningkatan seiring berakhirnya sejumlah proyek besar seperti RDMP Pertamina, serta masuknya gelombang pendatang baru dan lulusan sekolah yang belum terserap pasar kerja.

“JMF 2025 menjadi titik balik pemulihan pasar kerja lokal, sekaligus ruang pembelajaran bagi pencari kerja dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan industri masa kini,” tandasnya.

Menurut Ani, pihaknya tak hanya mengandalkan JMF, tetapi juga menjalankan berbagai program pelatihan keterampilan, sertifikasi kerja, hingga fasilitasi pemagangan di sektor-sektor prioritas.

“Kamk juga bekerja sama dengan BLK (Balai Latihan Kerja), perguruan tinggi, dan dunia usaha untuk memastikan kompetensi calon tenaga kerja terus ditingkatkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Balikpapan, Neny Dwi Winahyu, menambahkan kegiatan ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam menghadirkan solusi konkret bagi persoalan ketenagakerjaan.

“Kegiatan seperti ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah jembatan yang mempertemukan langsung kebutuhan industri dengan potensi tenaga kerja lokal. Jika ini berhasil, maka manfaatnya sangat luas, tidak hanya untuk individu, tapi juga untuk ekonomi daerah,” jelas Neny.

Ia juga menyoroti perlunya kolaborasi yang lebih intensif antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan. Menurutnya, keberhasilan menurunkan angka pengangguran sangat ditentukan oleh kesesuaian antara keterampilan yang diajarkan dan kebutuhan riil dunia kerja.

“Kita tidak bisa jalan sendiri. Butuh kolaborasi kuat. Anak-anak kita harus dibekali kompetensi yang relevan, bukan sekadar ijazah,” tegasnya. (oc/ar)

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Dit Samapta Polda Kaltara Turut Langsung Padamkan Kebakaran Lahan di KM 4

25 Juli 2025 - 22:56

ASN Kemenkes RSUP IKN Dalami Ekosistem IKN pada Hari Kedua Induction Program

25 Juli 2025 - 22:49

APKESMI Dorong Penguatan Layanan Primer dan Penanganan TB Anak di Semiloka Nasional

25 Juli 2025 - 22:18

PTMB Rampungkan Perbaikan, Distribusi Air Balikpapan Mulai Normal

25 Juli 2025 - 21:00

Komisi I DPRD Dorong Pemekaran Desa Binusan Dalam dan Ujang Fatimah

25 Juli 2025 - 20:29

Tarakan-Unhas Kerja Sama Pendidikan Dokter Gigi Spesialis, Dukung Pemerataan Layanan Kesehatan

25 Juli 2025 - 20:15

Trending di Daerah